Selasa 06 Apr 2021 02:03 WIB

Sinar Kosmik Sebabkan 30 Ribu Kerusakan Jaringan di Jepang

Pemerintah perlu mengantisipasi malfungsi jaringan akibat sinar kosmik.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Telepon genggam (ilustrasi)
Foto: axegreen31.blogspot.com
Telepon genggam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sinar kosmik menyebabkan sekitar 30 ribu hingga 40 ribu kerusakan perangkat komunikasi jaringan domestik di Jepang setiap tahun. Kebanyakan kerusakan disebut bersifat sementara. Sinar kosmik adalah radiasi dari partikel bermuatan berenergi tinggi yang berasal dari luar atmosfer Bumi.

Riset ini dilakukan oleh Nippon Telegraph dan Telephone Corp (NTT). Dilansir dari Japan Today, Senin (5/4), temuan ini adalah pertama kalinya mengukur skala kesalahan lunak yang terjadi dalam skala domestik.

Baca Juga

Kesalahan lunak terjadi ketika data di perangkat elektronik rusak. Kerusakan ini akibat neutron yang dihasilkan ketika sinar kosmik mengenai oksigen dan nitrogen di atmosfer bumi, bertabrakan dengan semikonduktor di dalam peralatan.

Kasus kesalahan lunak telah meningkat karena perangkat elektronik dengan semikonduktor kecil. Malfungsi sementara terkadang menyebabkan komputer dan telepon mengalami gangguan dan dianggap sebagai penyebab beberapa kecelakaan pesawat di luar negeri.

Profesor di Sekolah Pascasarjana Ilmu dan Teknologi Informasi Universitas Osaka dan ahli dalam kesalahan lunak, Masanori Hashimoto mengatakan malfungsi sebenarnya telah mempengaruhi perangkat komunikasi jaringan dan mesin listrik lainnya di pabrik-pabrik di dalam dan di luar Jepang.

“Ada kemungkinan bahwa masalah lebih besar akan muncul karena infrastruktur masyarakat menjadi lebih bergantung pada perangkat elektronik yang menggunakan teknologi seperti kecerdasan buatan dan penggerak otomatis,” kata Hashimoto.

Ia menekankan perlunya pemerintah dan bisnis untuk meneliti lebih lanjut dan melaksanakan tindakan antisipasi. Namun, mengidentifikasi penyebab kesalahan lunak dan menerapkan tindakan terhadapnya bisa jadi sulit karena tidak dapat direproduksi dalam uji coba.

NTT mengukur frekuensi kesalahan lunak melalui percobaan di mana semikonduktor terpapar neutron . Tim menyimpulkan ada sekitar 100 kesalahan per hari di server domestiknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement