REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Para ilmuwan menemukan bahan-bahan organik pada sampel dari asteroid Itokawa. Sampel asteroid Itokawa diambil dalam misi Hayabusa pertama yang dilakukan Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) pada tahun 2010. Penemuan ini memberikan pemahaman baru tentang bagaimana Bumi terbentuk.
Dilansir dari universetoday, pada Jumat (12/3), sebuah tim dari Royal Holloway bagian dari Universitas London mengatakan organik telah ditemukan di meteorit sebelumnya. Namun, Hayabusa menandai pertama kalinya sampel asteroid "tipe-S" diamati mengandung molekul organik.
Lebih menarik lagi, tim yang dipimpin oleh Dokter Queenie Chan menemukan ada dua jenis organik berbeda pada butir tunggal asteroid yang dapat mereka pelajari yang dikenal sebagai "Amazon". Beberapa organik telah dipanaskan hingga suhu lebih dari 600 derajat. Sedangkan organik lain yang terletak sangat dekat dengan bahan organik superheated tidak mengalami proses pemanasan seperti itu.
Temuan ini menunjukkan bahwa asteroid terus mengambil bahan organik saat melintasi tata surya setelah peristiwa pemanasan yang hanya membakar sebagian dari bahan organik itu. Perubahan dinamis seperti yang diamati pada bahan organik Amazon berarti asteroid lebih mungkin mengambil materi selama perjalanan mereka, dan karena itu lebih mungkin untuk menyimpannya di Bumi.
Asteroid tipe-S adalah bentuk meteorit yang paling umum. Ada kemungkinan tambahan kalau beberapa dari asteroid yang menabrak Bumi miliaran tahun yang lalu memiliki bahan kimia pembentuk kehidupan ini di dalamnya.