Senin 08 Mar 2021 16:07 WIB

Menurut Simulasi, Oksigen akan Hilang 1 Miliar Tahun Lagi

Atmosfer Bumi yang kaya oksigen mungkin hanya bertahan sekira 1,08 miliar tahun lagi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
 Ilustrasi Menyayangi Bumi
Foto:

Penemuan ini menunjukkan bahwa meskipun penurunan tingkat karbon dioksida dan fotosintesis tanaman memang memengaruhi tingkat oksigen, efek dari proses ini adalah sekunder dari interaksi jangka panjang antara mantel dan lingkungan permukaan.  

Singkatnya, keseimbangan antara geokimia batuan mana yang memasuki mantel selama subduksi, dan gas mana yang dipancarkan dari mantel melalui gunung berapi, yang tampaknya sebagian besar memengaruhi berapa lama atmosfer bumi akan tetap kaya oksigen.

Para penulis studi tersebut menyimpulkan bahwa atmosfer kita yang kaya oksigen mungkin hanya bertahan sekitar 1,08 miliar tahun lagi.  Untuk menempatkannya dalam konteks, oksigen baru mulai terakumulasi di atmosfer bumi 2,5 miliar tahun yang lalu, yakni selama Peristiwa Oksidasi Besar.  

Kemungkinan tingkat oksigen tetap cukup rendah untuk sebagian besar sejarah planet, hanya naik mendekati tingkat modern mengikuti evolusi tumbuhan darat sekitar 400 juta tahun yang lalu.

Berakhirnya oksigen hampir pasti menandai akhir dari kemampuan Bumi untuk mendukung bentuk kehidupan yang kompleks dan bernapas secara aerobik. Meskipun detailnya diperdebatkan, dan faktor lingkungan lainnya berperan. Para ilmuwan telah lama mencatat bahwa evolusi dan radiasi kehidupan kompleks di Bumi tampaknya terkait dengan periode kelimpahan oksigen relatif.

Penulis studi ini memperkirakan bahwa total masa hidup Bumi yang dapat dihuni, sebelum kehilangan air permukaannya, adalah sekitar 7,2 miliar tahun. Tetapi, mereka juga menghitung bahwa atmosfer kaya oksigen mungkin hanya ada sekitar 20 -30 persen dari  waktu itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement