Jumat 05 Mar 2021 13:20 WIB

Antibodi Varian Covid-19 Afsel Tawarkan Perlindungan Silang

Antibodi varian covid-19 Afsel bisa melawan varian-varian lain.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Penyebaran Virus Corona.
Foto:

Salim Abdool Karim, penasihat Pemerintah Afrika Selatan untuk COVID-19, mengatakan produsen vaksin besar termasuk Pfizer, AstraZeneca dan Johnson & Johnson sudah membuat vaksin berdasarkan varian 501Y.V2. Ia memperkirakan bahwa pada akhir 2021 sebagian besar produsen vaksin akan menyesuaikan suntikan mereka.Hal ini bukan karena mereka secara khusus mengkhawatirkan virus yang berasal dari Afrika Selatan. Namun, mutasi kunci pada 501Y.V2 sebenarnya juga ada di banyak varian lain.

“Temuan ini pada dasarnya memberi tahu kami bahwa kami memiliki prospek sukses yang bagus jika kami membuat vaksin berdasarkan itu,” kata Karim.

Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zweli Mkhize mengatakan penelitian itu menggembirakan dan pengawasan genomik telah membantu pemerintah menanggapi pandemi. Sejauh ini, Afrika Selatan mencatat kasus COVID-19 dan kematian terbanyak di Afrika. Saat ini ada 1,5 juta kasus dan lebih dari 50.000 kematian sejak pandemi dimulai.

Mutasi SARS-CoV-2, beberapa lebih menular daripada yang lain telah mendorong perusahaan pengembang vaksin untuk mengubah formula sebagai tanggapan atas penyebarannya. Seperti Moderna pada pekan lalu mengatakan akan memulai uji klinis versi vaksin khusus untuk varian Afrika Selatan pada pertengahan Maret.

Sementara itu, di Filipina para peneliti memperingatkan bahwa vaksin berikutnya yang akan didapat negara itu mungkin tidak efektif dalam mencegah infeksi ringan hingga sedang yang disebabkan oleh strain Afrika Selatan yang pertama kali dilaporkan di negara itu pada Selasa (2/3).

Ahli biologi Nicanor Austrian, dari OCTA Research yang berbasis di Manila, mengatakan  bahwa vaksin AstraZeneca terbukti tidak efektif melawan varian Afrika Selatan. Hal ini kemudian membuat jeda dalam peluncuran vaksin di Afrika Selatan pada Februari lalu dan peralihan ke vaksin Janssen sekali pakai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement