Kamis 04 Mar 2021 12:47 WIB

Kali Ketiga, Prototipe Roket SpaceX Meledak dalam Uji Coba

Roket diharapkan suatu hari bisa membawa penumpang ke Mars.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Roket SpaceX hancur karena kegagalan dalam uji pendaratan, pada Februari 2021.
Foto: cnn
Roket SpaceX hancur karena kegagalan dalam uji pendaratan, pada Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Roket SpaceX tanpa awak meledak di darat pada hari Rabu (3/3). Roket meledak setelah melakukan apa yang tampaknya merupakan bagian dari penerbangan dan pendaratan yang sukses.

 

Baca Juga

Itu adalah insiden ketiga berturut-turut yang melibatkan prototipe roket Starship. Roket ini diharapkan SpaceX suatu hari dapat dikirim ke Mars. Dua penerbangan uji terakhir berakhir dengan kecelakaan.

 

"Pendaratan halus yang indah,” kata seorang komentator SpaceX pada siaran langsung penerbangan uji tersebut, meskipun api keluar dari dasar dan kru berusaha memadamkannya.

Roket itu meledak beberapa menit kemudian. Roket terlempar ke udara dan jatuh kembali ke tanah. Belum ada penjelasan yang segera diberikan oleh SpaceX.

Pendiri SpaceX, Elon Musk, telah mengembangkan roket Starship generasi berikutnya untuk tujuan pergi ke Mars, meskipun dua prototipe meledak dengan cara yang spektakuler pada uji coba mereka baru-baru ini.

Prototipe terbaru, bernama SN10, untuk 'nomor seri 10,' lepas landas sebelum pukul 11:20 GMT dari Boca Chica, Texas. Dua prototipe lainnya (SN8 dan SN9) jatuh saat mendarat, pada bulan Desember dan kemudian pada awal Februari.

Tes dilakukan di daerah yang hampir sepi yang disewa oleh SpaceX di Texas Selatan dekat perbatasan dengan Meksiko dan di sebelah Teluk Meksiko. Daerah tersebut cukup luas dan kosong sehingga kecelakaan atau ledakan tidak akan menyebabkan kerusakan atau kematian.

Selain Mars, roket yang jika bisa beroperasi, juga terbukti berguna untuk perjalanan lebih dekat, terutama ke Bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement