Rabu 03 Feb 2021 12:01 WIB

Meledak, Roket SpaceX Hancur Saat Uji Coba Pendaratan

Kendaraan yang hancur adalah Starship SN9, prototipe awal roket untuk ke Mars

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Roket SpaceX hancur karena kegagalan dalam uji pendaratan, Selasa (2/2)
Foto: cnn
Roket SpaceX hancur karena kegagalan dalam uji pendaratan, Selasa (2/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Administrasi Penerbangan Federal Amerika (FAA) mengatakan akan mengawasi penyelidikan pendaratan kecelakaan roket prototipe SpaceX pada Selasa (2/2). Pengumuman ini datang setelah badan tersebut memaksa SpaceX untuk menunda peluncuran karena adanya ledakan dari prototipe roket serupa.

Kendaraan yang hancur dari SpaceX, Starship SN9 adalah prototipe awal roket yang diharapkan perusahaan tersebut akan membawa manusia untuk pertana kalinya ke Mars. Diluncurkan dalam uji terbang ketinggian pada Selama (2/2), kendaraan ini melakukan perjalanan sepanjang beberapa mil di udara, melayang sejenak, dan kemudian melakukan manuver, sebelum melakukan pendaratan eksplosif di landasan peluncuran.

Baca Juga

"Prioritas utama FAA dalam mengatur transportasi ruang angkasa komersial adalah memastikan bahwa operasi aman, bahkan jika ada anomali," ujar juru bicara FAA dalam sebuah pernyataan, dilansir CNN, Kamis (3/2).

FAA akan mengawasi penyelidikan kecelakaan yang melibatkan prototipe SpaceX Starship SN9 di Boca Chica, Texas. Meski ini adalah uji terbang tanpa awak, penyelidikan akan mengidentifikasi sumber masalah penyebab kecelakaan, sehingga peluang untuk lebih meningkatkan keselamatan dapat dilakukan.

Lebih lanjut, FAA mendefinisikan kecelakaan yang terjadi sebagai insiden peluncuran masuk atau kembali. Kegagalan untuk menyelesaikan peluncuran atau rangkaian peristiwa yang tidak direncanakan ini mengakibatkan kerusakan hingga seninai 25 ribu dolar AS, serta potensi kematian atau cedera serius jika terdapat awak dalam kendaraan.

Selama peluncuran, tiga mesin roket dinyalakan, dimatikan, dan kemudian dinyalakan kembali untuk pendaratan sesuai rencana. Namun roket meledak menjadi bola api ketika kembali ke landasan peluncuran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement