Selasa 23 Feb 2021 21:09 WIB

Studi Psikologi Petakan Karakter Mental Kaum Radikal

Individu berpandangan ekstrim cenderung tidak mampu mengatur emosinya

Mencegah Paham Radikal.  (ilustrasi)
Foto:

Konservatisme dan dogma resep ekstremisme

"Kami ingin tahu kenapa sejumlah individu tertentu lebih rentan terkena radikalisasi," kata Dr. Leor Zmigrod, peneliti di Departemen Psikologi Universitas Cambridge.

Salah satu temuan paling krusial dalam studi tersebut adalah bahwa individu berpandangan esktremis cendrung melihat dunia dalam hitam dan putih. Hal ini  karena karena kesulitan menjalani tugas rumit yang melewati berbagai tahapan mental.

"Individu atau otak yang kesulitan memroses dan merencanakan tindakan kompleks mungkin akan mudah terjerat ideologi ekstrim, atau ideologi otoriter yang menyederhanakan dunia," kata Zmigrod.

Dia menambahkan, individu berpandangan ekstrim cenderung tidak mampu mengatur emosinya. Artinya mereka impulsif dan cenderung mencari pengalaman emosional yang kuat.

"Temuan ini membantu kami memahami individu seperti apa yang bersedia melakukan kekerasan terhadap mereka yang tidak berdosa."

"Apa yang kami temukan adalah bahwa demografi saja tidak menjelaskan segalanya. Hal itu cuma menjelaskan sekitar 8 persen dari varians yang ada," kata Zmigrod lagi.

Peserta studi yang rentan terhadap dogmatisasi atau tercatat kesulitan menerima bukti yang kredibel, tidak mampu memroses bukti yang kasat mata. "Contohnya ketika mereka ditanya apakah titik dalam layar bergerak ke kiri atau ke kanan, mereka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memrosesnya dan menjawab," imbuh Zmigrod.

"Ada kesamaan yang tersembunyi dalam pikiran mereka yang bersedia mengambil langkah ekstrim untuk mendukung doktrin-doktrin ideologinya." Studi itu menyimpulkan, "karakter psikologis" individu berpandangan esktrim cendrung merupakan gabungan antara psikologi konservatif dan dogmatis.

 

sumber: https://www.dw.com/id/studi-psikologi-petakan-karakter-mental-kaum-radikal/a-56653072

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement