REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Rover Perseverance atau laboratorium astrobiologi tercanggih milik NASA berhasil menerobos atmosfer Mars pada Kamis (17/2). Benda itu mendarat dengan selamat di dataran kawah yang luas dan menjadi perhentian pertama untuk pencarian kehidupan mikroba di Planet Merah.
Manajer misi di Jet Propulsion Laboratory NASA dekat Los Angeles bertepuk tangan dan bersorak ketika sinyal radio mengonfirmasi penjelajah roda enam telah berhasil. Benda ini harus mengalami penurunan berbahaya dan tiba dalam zona targetnya di dalam Kawah Jezero atau situs dasar danau Mars yang telah lama menghilang.
Kendaraan robotik itu berlayar melintasi ruang angkasa selama hampir tujuh bulan dengan menempuh jarak 472 juta km sebelum menembus atmosfer Mars. Benda ini dengan kecepatan 19.000 km per jam menembus atmosfer Mars untuk memulai pendekatan untuk mendarat di permukaan planet.
Beberapa saat setelah pendaratan, Perseverance memancarkan kembali gambar hitam-putih pertamanya dari permukaan Mars. Salah satu gambarnya menunjukkan bayangan penjelajah yang terpantul di lokasi pendaratan berbatu yang terpencil.
Pendaratan mandiri pesawat ruang angkasa dengan serangkaian manuver kompleks dijuluki tujuh menit teror oleh NASA. Ini menjadi prestasi yang paling rumit dan menantang dalam sejarah penerbangan ruang angkasa robotik.
Dibutuhkan delay 11 menit untuk mengirim data perjalanan dari Mars ke Bumi. Kondisi ini membuat penjelajah seukuran SUV telah mencapai permukaan Mars pada saat kedatangannya dikonfirmasi oleh sinyal yang diteruskan ke Bumi dari salah satu satelit yang mengorbit di Mars.
"Ini benar-benar awal dari era baru,” kata administrator asosiasi sains NASA, Thomas Zurbuchen, sehari sebelumnya selama siaran web NASA tentang pendaratan itu.