REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Pesawat luar angkasa China Tianwen-1 telah mengirim kembali gambar Mars yang pertama. Saat ini, misi tersebut bersiap untuk mendarat di Planet Merah tak lama lagi
Diluncurkan pada Juli 2020, pesawat luar angkasa itu diharapkan memasuki orbit Mars sekitar Rabu (10/10).
Foto hitam-putih yang dirilis leh Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA) menunjukkan fitur geologi termasuk kawah Schiaparelli dan Valles Marineris, hamparan ngarai yang luas di permukaan Mars.
Foto itu diambil sekitar 2,2 juta kilometer dari Mars. Menurut CNSA, mengatakan pesawat ruang angkasa itu sekarang 1,1 juta kilometer dari planet itu.
"Pesawat robotik itu menyalakan salah satu mesinnya untuk melakukan koreksi orbit pada Jumat dan diperkirakan akan melambat sebelum ditangkap oleh gravitasi Mars sekitar 10 Februari," kata badan antariksa China (CNSA), dilansir di Science Alert, Rabu (10/2).
Tianwen-1 seberat lima ton termasuk pengorbit Mars, lander dan rover yang akan mempelajari tanah planet. China berharap akhirnya mendaratkan penjelajah pada Mei di Utopia, cekungan besar di Mars.
Setelah menyaksikan Amerika Serikat dan Uni Soviet memimpin selama Perang Dingin, China telah menggelontorkan miliaran dolar ke dalam program luar angkasa yang dipimpin militer.
China telah membuat langkah besar dalam dekade terakhir, mengirim manusia ke luar angkasa pada tahun 2003. Ekonomi terbesar di Asia ini telah meletakkan dasar untuk merakit stasiun luar angkasa pada tahun 2022 dan mendapatkan pijakan permanen di orbit Bumi.
Namun Mars telah membuktikan diri sebagai target yang menantang sejauh ini, dengan sebagian besar misi yang dikirim oleh Amerika Serikat, Rusia, Eropa, Jepang, dan India ke planet ini sejak 1960 berakhir dengan kegagalan.
Tianwen-1 bukanlah upaya pertama China untuk mencapai Mars. Misi sebelumnya dengan Rusia pada 2011 berakhir sebelum waktunya karena peluncuran gagal.
China telah mengirim dua rover ke Bulan. Pada upaya yang kedua, China menjadi negara pertama yang berhasil melakukan soft landing di sisi jauh.
"Semua sistem pada probe Tianwen-1 berada dalam "kondisi baik," kata CNSA.