Jumat 05 Feb 2021 14:28 WIB

Studi Sebut Penyintas Covid Muda Berpotensi Alami Reinfeksi

Pernah terinfeksi covid-19 tidak menjamin memiliki antibodi yang bertahan lama.

Rep: Zainur mahsir ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Covid-19
Foto:

Kendati demikian, dalam penelitian itu ada kabar baik, yang menunjukkan jika antibodi setelah terinfeksi memang bisa melindungi dari infeksi ulang. Namun, kabar buruknya, meskipun pernah menderita Covid-19, tetap ada risiko untuk kembali mendapatkannya lagi.

"Itu mungkin tidak menimbulkan masalah bagi pasien, dan pastinya orang muda - seperti yang ada dalam penelitian kami - kebanyakan asimtomatik. Tapi, itu pasti dapat berarti bahwa ada risiko mereka kemudian dapat menularkan infeksi baru kepada mereka yang lebih rentan," ungkap dia.

Terpisah, Sandro Cinti, seorang profesor penyakit menular di Michigan Medicine di University of Michigan di Ann Arbor, mengatakan, yang terbaik saat ini adalah tidak terlalu banyak membaca temuan serupa tersebut. Sebab, hasil awal di penelitian itu justru cenderung tidak berarti apapun. Terlebih, ia sebut dengan jumlah pasien uji coba yang minim.

"Anda harus sangat berhati-hati dalam menafsirkan semua studi Covid-19 yang keluar sekarang, banyak di antaranya belum ditinjau,’’ jelas dia.

Cinti mengatakan, infeksi virus biasanya memberikan perlindungan dari infeksi lebih lanjut. Namun, ia tak menampik memang ada potensi terinfeksi ulang Covid-19.

"Tapi tak satupun dari studi ini menjawab pertanyaan itu secara pasti. Satu-satunya hal yang pasti adalah bahwa kita tidak benar-benar tahu," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement