Rabu 03 Feb 2021 14:30 WIB

Pakar Ini Sebut Covid-19 Mirip Penyakit Bronkitis pada Ayam

Penyakit IBV pada ayam terdeteksi 100 tahun lalu dinili mirip dengan covid-19.

Pedagang menyortir telur ayam di pasar (ilustrasi).
Foto:

Banyak kesamaan di antara kedua virus

Terdapat beberapa strain IBV dalam populasi ayam dunia. Menurut Profesor Hadjinoormohammadi, hal ini bisa jadi penting dalam masa depan pengendalian penularan COVID-19, pada manusia.

"Saya pikir jika kita ingin meramalkan kemungkinan tentang apa yang telah dipelajari industri unggas dari IBV, kita mungkin akan menghadapi situasi yang sama dengan SARS-COV-2," katanya.

Profesor Hadji Noormohammadi mengatakan sejauh ini telah ada beberapa usaha untuk membasmi IBV.

"Industri unggas telah berusaha keras untuk mengendalikan virus ini. Mereka ingin memberantas penyakit tersebut, tetapi dengan cepat menyadari bahwa itu tidak mungkin dilakukan," katanya.

"Virus ini penting dalam skala global, ditemukan di hampir semua negara yang memiliki ayam, sehingga sudah ada banyak upaya selama sembilan puluh tahun terakhir untuk menghasilkan vaksin yang efektif."

Vaksinasi massal pada ayam

Profesor Hadjinoormohammadi berkata bahwa industri unggas telah menemukan berbagai cara untuk memvaksinasi ayam.

"Sangat sulit untuk memvaksinasi ayam satu per satu, tapi ini masih dilakukan di beberapa sektor industri," ujarnya.

Akibat kesulitan tersebut, anak ayam sering divaksinasi secara massal di tempat penetasan. "Biasanya ada vaksinasi semprot atau vaksinasi air minum, sering sebelum unggas dipindahkan ke tempat produksi," ujarnya.

"Virus corona pada umumnya rentan sekali terhadap perubahan dalam susunan genetiknya, kadang-kadang juga menyebabkan virus menjadi berbeda dalam hal biologi dan cara vaksin dapat memberikan perlindungan."

Profesor Hadjinoormohammadi mengatakan bahwa sifat mutasi IBV sering bermutasi berarti bahwa vaksin baru dibutuhkan untuk melindungi ayam.

Menurutnya, kemungkinan besar evolusi terus-terusan dari vaksin IBV juga akan tercermin dalam perjuangan melawan COVID-19 pada manusia.

Profesor Hadjinoormohammadi mengatakan virus baru telah muncul dari tahun ke tahun sejak penyakit itu dilaporkan masuk ke Australia pada tahun 1960-an.

"Di Australia ada setidaknya dua jenis vaksin yang digunakan. Salah satunya mungkin lebih populer. Namun terkadang ada virus baru yang muncul, dan strategi baru harus ditemukan untuk mengatasinya."

 

sumber: https://www.abc.net.au/indonesian/2021-02-03/penyakit-ayam-ini-mungkin-adalah-kunci-pengendalian-wabah-covid/13117084

sumber : ABC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement