Rabu 03 Feb 2021 14:40 WIB

Prediksi Pakar Soal Data Privasi pada 2020

Provasi kini menjadi topik panas di tengah tren teknologi.

Keamanan Siber. Ilustrasi
Foto:

Prediksi selanjutnya, pemerintah akan semakin menaruh perhatian pada akumulasi data berteknologi besar. Sebagian besar organisasi swasta menolak untuk berbagi data ini. Pemerintah diperkirakan akan merespons dengan lebih banyak peraturan yang menghalangi privasi online, dengan perdebatan paling sengit seputar teknologi pelestarian privasi seperti enkripsi end-to-end, DNS-over-HTTPS, dan mata uang kripto.

Perusahaan data juga diperkirakan akan menemukan sumber data yang semakin kreatif, namun terkadang cenderung mengganggu, demi mendorong mesin analisis perilaku.

Pakar privasi juga memprediksi komputasi multi-pihak, privasi diferensial, dan pembelajaran federasi akan menjadi lebih banyak digunakan.

Saat perusahaan menjadi lebih sadar tentang data apa yang sebenarnya mereka butuhkan, dan konsumen menolak pengumpulan data yang tidak dicentang, alat privasi lebih canggih diprediksi akan bermunculan dan menjadi banyak digunakan. Sementara, organisasi teknologi besar memainkan peran untuk menjamin kebaruan standar privasi pengguna yang lebih ketat.

Terakhir, perangkat keras yang lebih canggih diprediksi akan muncul, memungkinkan pengembang untuk membuat alat yang mampu memproses data tingkat lanjut. Dengan demikian dapat mengurangi jumlah data yang dibagikan oleh pengguna dengan organisasi.

"Saya berharap tahun ini dan tahun-tahun mendatang kami dapat menemukan keseimbangan antara penggunaan data oleh pemerintah dan bisnis, dan menghormati hak privasi," kata Tushkanov.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement