Titik kelemahan bakteri
"Bassler (58) dari Princeton University dan Howard Hughes Medical Institute sementara Silverman (77), Emeritus dari Agouron Institute di La Jolla, California menunjukkan, perilaku kolektif bukan hanya berlaku pada organisme bersel banyak, tetapi juga pada bakteri. Bakteri juga melakukan komunikasi diantara mereka, berinteaksi, membuat kesepakatan dan melakukan koordinasi perilaku," kata pernyataan tertulis dewan yayasan Paul Ehrlich.
Temuan komunikasi diantara bakteri ini, oleh kedua peneliti mikrobiologi penerima penghargaan, ditengarai sebagai titik kelemahan mikroba, yang bisa dimanfaatkan untuk memeranginya dengan metode baru. Di masa depan, untuk memusnahkan bakteri patogen tidak mutlak diperlukan antibiotika. Melainkan bisa dengan unsur baru yang dikembangkan untuk memutus dan mengganggu komunikasi diantara bakteri.
Seperti diketahui, dewasa ini makin banyak bakteri yang resisten antibotika, yang dipicu penggunaan antibiotika yang tidak rasional di banyak negara. Yayasan Paul Ehrlich di Jerman menilai, hasil riset kedua peneliti merupakan terobosan dan memiliki relevansi tinggi untuk dunia kedokteran.
sumber: https://www.dw.com/id/komunikasi-bakteri-untuk-menyerang-kolektif/a-56370994