Menjelang akhir tahun lalu, A68a terlihat dari luar angkasa seperti jarum penunjuk yang besar. Curahnya yang masih signifikan memicu kekhawatiran bahwa gunung es A68a dapat mengganggu kehidupan di Georgia Selatan jika mendarat di lepas pantai di perairan dangkal.
Yang dikhawatirkan adalah adanya penghalang sebesar itu dapat mengganggu perilaku mencari makan banyak penguin dan anjing laut di pulau itu. Dengan peristiwa disintegrasi terbaru, bahaya skenario ini sepertinya telah berlalu.
Pertanyaan utama sekarang adalah apakah ekspedisi ilmiah yang bertujuan mempelajari gunung es akan memiliki sesuatu yang tersisa untuk diamati pada saat ia tiba di lokasi.
Para peneliti akan segera menaiki Kapal Riset Kerajaan Inggris James Cook di Kepulauan Falkland dan berlayar ke timur menuju Georgia Selatan.
Mereka juga memiliki penyelidikan lain yang tidak terkait untuk dikejar, tetapi mereka berharap untuk menempatkan beberapa kendaraan otonom di sekitar A68a untuk mempelajari lebih lanjut tentang dampaknya terhadap lingkungan.
Subjek studi mereka menjadi jauh lebih kecil sejak ekspedisi diumumkan pada pertengahan Desember.