Jumat 22 Jan 2021 08:20 WIB

Studi: Separuh Penyintas Covid-19 Masih Rentan Varian Afsel

Varian Afsel masih mungkin mengusik penyintas Covid-19.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
Virus corona tipe baru penyebab Covid-19 (Ilustrasi). Virus corona yang telah bermutasi ditemukan di Afrika Selatan dan masih berpotensi mengusik penyintas Covid-19..
Foto:

Moore mengatakan, pada separuh lainnya dari orang-orang itu, ada beberapa yang tersisa memiliki antibodi yang mengenali varian virus baru. Menurutnya, kelompok ini sangat spesifik."Kemampuan itu hanya ada pada mereka biasanya yang sangat sakit, dirawat di rumah sakit, dan meningkatkan respons yang sangat kuat terhadap virus," kata Moore.

Dalam studi terpisah oleh para peneliti di Washington, Amerika Serikat, para ahli melihat sampel darah orang dengan antibodi untuk strain yang lebih tua dan bagaimana mereka bereaksi terhadap varian baru. Dari 11 sampel, sembilan menunjukkan berkurangnya ikatan dari antibodi setelah terpapar varian.

Para ahli mengatakan, di lokasi di mana mutasi memberi dampak juga muncul varian lain. Namun, beberapa sampel lebih dipengaruhi oleh mutasi di situs lain, sementara yang lain sebagian besar tidak terpengaruh oleh mutasi tunggal, tulis laporan para ahli di Washington itu.

Hingga saat ini, belum jelas apakah strain Afrika Selatan akan mampu ditangkal vaksin yang diluncurkan di seluruh Inggris. Tercatat jutaan orang Inggris telah menerima dosis pertama suntikan Pfizer-BioNTech dan vaksin Oxford-AstraZeneca.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement