IKIN akan membuat konten holografik sendiri. Namun, harapannya adalah pengembang aplikasi ponsel cerdas akan melisensikan teknologi tersebut.

Scott mengatakan konsumen akan membeli aksesori tersebut. Aksesoris dirancang agar sesuai dengan dimensi smartphone. Dengan aksesoris ini, pengguna dapat menjelajahi galeri foto ponsel cerdas, mirip dengan cara mereka membaca galeri seni dengan teliti. Pilih gambar dan itu meluas menjadi 3D serta dapat dimanipulasi (pengguna bisa memutar dan memperluasnya).

Interaksi itu juga dapat digunakan dalam gim, membiarkan tangan pengguna berfungsi sebagai pengontrol. Panggilan dan rapat konferensi video bisa seperti dunia nyata.

“Ini memiliki banyak aplikasi di luar gim. Fungsi multilayer, interaksi dengan media sosial, kami benar-benar akan memanfaatkan seluruh ekosistem itu,” kata eksekutif teknologi Joe Ward yang meninggalkan pekerjaannya untuk mendirikan IKIN bersama Scott.

IKIN menargetkan peluncuran konsumen aksesori smartphone akhir tahun ini. Produk, nama merek dagangnya adalah “RYZ”, memiliki kecerdasan buatan bawaan yang menyesuaikan pengalaman untuk setiap pengguna dan lingkungan penggunaannya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika