Selasa 12 Jan 2021 03:29 WIB

Peneliti Kembangkan Vaksin Covid-19 yang Cukup Satu Dosis

Penelitian vaksin Covid-19 terbaru ini belum sampai uji coba pada manusia.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 (ilustrasi). eneliti tengah mengembangkan vaksin nanopartikel untuk mencegah penularan Covid-19.
Foto:

Setelah itu, tim peneliti memurnikan partikel gabungan duri protein dan feritin ini lalu menyuntikkannya pada tikus. Setelah dilakukan imunisasi tunggal, tikus tersebut mulai memproduksi titer antibodi penetral.

Jumlah titer antibodi penetral yang diproduksi oleh tikus ini setidaknya dua kali lebih tinggi dibandingkan pada plasma konsevalen dari pasien Covid-19. Selain itu, jumlah tersebut juga secara signifikan lebih tinggi dibandingkan pada tikus yang diimunisasi hanya dengan duri protein saja.

Pemberian dosis vaksin kedua pada tikus juga mendorong produksi antibodi dengan tingkat yang lebih tinggi lagi pada tikus. Adanya banyak salinan duri protein yang dibawa nanopartikel ini dinilai dapat membangun respons imun yang lebih kuat dibandingkan hanya menggunakan satu salinan protein saja.

Tentu proses pengembangan vaksin ini masih cukup panjang karena uji klinis pada manusia juga belum dilakukan. Akan tetapi, studi awal ini mengindikasikan bahwa nanopartikel duri protein dan ferritin dapat menjadi strategi vaksinasi satu dosis yang menjanjikan untuk menekan penyebaran Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement