Senin 11 Jan 2021 00:33 WIB

Karyawan Amazon Ingin Perusahaan Boikot Parler

Parler menjadi populer di kalangan pendukung Presiden Donald Trump.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Aplikasi Parler
Foto:

Parler telah menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir, dengan kelompok aktivis Sleeping Giants menyerukan agar aplikasi ditarik dari toko aplikasi sebagai tanggapan atas unggahan yang menyerukan kekerasan terhadap pejabat terpilih. Tangkapan layar menunjukkan unggahan di Parler -dikenal sebagai parley- menyerukan Wakil Presiden Mike Pence untuk menghadapi regu tembak dan mendorong “Patriots” untuk kembali ke Washington D.C, pada 19 Januari dengan membawa senjata.

Pada Jumat (8/1), Google menghapus Parler dari Play Store karena tidak memilii mekanisme yang kuat untuk memoderasi “konten yang mengerikan”.  “Kami mengetahui terus mengunggah di aplikasi Parler yang berupaya menghasut kekerasan yang sedang berlangsung di AS,” bunyi pernyataan itu.

Apple dilaporkan sedang mempertimbangkan larangan serupa, tetapi Parler masih muncul di App Store-nya pada Sabtu (9/1) sore waktu setempat. Menurut satu laporan, aplikasi naik ke posisi nomor satu pada Jumat (7/1) malam waktu setempat.

Amazon dan Parler tidak segera menanggapi permintaan komentar dari The Verge pada Sabtu (9/1). CEO Parler John Matze mengatakan di podcast Sway sehari setelah serangan di Capitol bahwa perusahaan itu hanyalah aplikasi netral yang hanya mematuhi hukum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement