Ahad 10 Jan 2021 16:16 WIB

Cara Hindari Bullying di Video Game Multipemain

Tanpa disadari, komunikasi antar pemain di video game lahirkan 'bullying'.

Tanpa disadari, komunikasi antar pemain di video game lahirkan 'bullying' (Foto: ilustrasi)
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Tanpa disadari, komunikasi antar pemain di video game lahirkan 'bullying' (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Game multipemain lebih dari sekadar hiburan. Banyak gamer juga saling berkomunikasi lewat platform ini. Tanpa disadari, komunikasi antar gamer ini melahirkan troll atau pengganggu.

Siapa pun bisa mengalami perundungan atau bully dalam game, yang tentu dikhawatirkan sebagian pemain maupun orangtua. Misalnya, seorang pemain baru mungkin mendapat hinaan karena masih beradaptasi dengan permainan.

Baca Juga

Konsekuensi dari penggangguan juga beragam, dari membuat semangat menurun hingga depresi. Jika rekan satu tim atau lawan mulai menunjukkan perilaku tidak baik, berikut tips dari Kaspersky, yang dirangkum dari blog mereka, Ahad (10/1).

Mencoba tetap tenang

Meski terdengar klise, coba ingat bahwa apa pun yang ditulis oleh para pengganggu hanyalah kata-kata di layar. Ingatlah bahwa siapa pun yang memulai perkelahian, siapa pun yang berpartisipasi dapat mendapatkan teguran karena mengeluarkan kata-kata tidak baik.

Jangan panik jika diancam akan dilaporkan karena menyebabkan kekalahan. Selama tidak melanggar aturan permainan apa pun, tidak akan ada yang dapat mencekal.

Diskusikan setiap konflik dalam permainan dengan orang yang dipercaya, seperti teman atau keluarga. Hal itu akan memberi kesempatan untuk melepas beban dalam diri, serta memberikan perspektif berbeda, dan perasaan nyaman.

Jangan malu untuk memberikan aduan

Hampir semua game online menyediakan mekanisme untuk mengungkapkan tentang pengguna yang berperilaku tidak pantas terhadap orang lain. Misalnya, moderator Steam mendesak pengguna untuk melaporkan pelanggaran yang dilakukan oleh anggota komunitas.

Mereka juga menjatuhkan larangan keras untuk penghinaan dan agresi. Meskipun pengganggu tidak langsung ditindak, baik di Steam atau game tertentu, pengaduan dapat memberikan notifikasi.

Kemudian, jika orang lain mengeluh hal yang sama tentang mereka, pelaku intimidasi akan mendapat perhatian khusus. Misalnya, Xbox memiliki sistem reputasi untuk para gamer. Jika seseorang terus-menerus menerima keluhan, mereka mungkin tidak akan diblokir, tetapi lingkaran permainannya akan dibatasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement