"Tingginya viral loads pada sampel jelas dapat menentukan seberapa menularnya seseorang, namun sulit untuk menentukan secara tepat mengapa varian ini menyebar lebih cepat," katanya, dikutip dari laman The Sun, Jumat (8/12).
Kidd menyebut, perilaku manusia dapat menjadi salah satu alasan mengapa virus tersebut dapat menyebar dari negara ke negara lain. Varian baru virus ini pertama kali terdeteksi di Inggris pada September 2020.
Varian baru SARS-CoV-2 tersebut muncul di Kent, Inggris pada bulan September 2020. Varian itu juga diyakini berada di balik lonjakan kasus belakangan ini yang memaksa negara itu melakukan lockdown nasional ketiga untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.