NEC menolak untuk mengungkapkan harga sistem. Ini menargetkan penjualan 100 miliar yen atau 970 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun fiskal 2021 untuk bisnis analisis biometrik dan video, yang mencakup sistem teknologi wajahnya.
“Sistem baru mulai dijual pada Oktober dan pelanggan termasuk Lufthansa dan Swiss International Airlines,” kata Takashima.
Takashima melanjutkan face recognition berarti tidak harus menunjukkan kartu keamanan, yang bisa hilang atau dicuri, dan juga membantu mencegah penyebaran kuman dari permukaan yang bersentuhan.
“Verifikasi tanpa sentuhan menjadi sangat penting karena dampak virus corona. Kedepannya kami berharap dapat berkontribusi untuk keselamatan dan ketenangan pikiran dengan memperkuat (upaya) di bidang itu,” ujarnya.