Jumat 01 Jan 2021 07:13 WIB

Pengembangan Jaringan Internet Belum Kuat dan Merata

Beberapa daerah di Indonesia saat ini jaringan internetnya lemah bahkan blank.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi  (Apnatel) Boris Syaifullah.
Foto: Istimewa
Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel) Boris Syaifullah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jaringan internet yang kuat merupakan suatu penunjang yang sangat berarti dalam pelaksanaan aktivitas penggunaan alat telekomunikasi. Namun, beberapa daerah di Indonesia saat ini masih banyak yang jaringan internetnya lemah bahkan cenderung blank spot. 

Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi  (Apnatel) Boris Syaifullah, keunggulan suatu daerah bisa di ukur melalui kuat atau tidaknya jaringan internet di wilayah tersebut.  Daerah yang memiliki jaringan internet kuat, bisa membantu masyarakat setempat dalam berkomunikasi. 

"Apalagi pada saat adanya pandemi sekarang ini dimana aktivitas sekolah dan perkantoran masih banyak yang tidak bisa bertatap muka langsung. Sehingga memerlukan jaringan internet untuk penunjang aktivitas kegiatanya dalam berinteraksi," ujarnya , Kamis (31/12) dalam siaran persnya.

Boris yang pada saat ini sedang berada di Lampung pun menjelaskan, bahwa di kota Metro Lampung pun jaringan internet masih kurang. Bahkan, sinyal internet 4G pun belum ada. Jadi, perlu peran dari pemerintah daerah maupun pusat dalam mengatasi permasalahan sinyal tersebut.

Apnatel berharap peran dari telkom selaku induk perusahaan telekomunikasi untuk selalu berkoordinasi dengan pemda terkait zona blank spot tersebut. "Telkom harus selalu berkoordinasi dengan jajaran pemda serta harus menggandeng para anggota apnatel dalam mewujudkan wilayah Lampung dan daerah lainnya di Indonesia bebas blank spot," kata Boris. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement