Selasa 29 Dec 2020 17:49 WIB

Berapa Lama Kekebalan Ada Setelah Infeksi Covid-19?

Jika terinfeksi virus, ada kemungkinan mereka akan memiliki antibodi dan sel T.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Dwi Murdaningsih
Penyuntikan Vaksin (ilustrasi)
Foto:

Studi terbaru menemukan, bahwa sementara respon antibodi pelindung biasanya dilengkapi dengan respon sel T, lebih dari setengah petugas kesehatan memiliki respon antibodi dan sel T. Para pekerja tersebut tidak menghasilkan respons sel T khusus untuk protein yang ditemukan di lapisan luar virus SARS-CoV-2.

Penelitian juga menemukan, bahwa respon sel T cenderung lebih tinggi pada mereka yang memiliki gejala klasik Covid-19. Sementara infeksi tanpa gejala (asimtomatik) mengakibatkan kekebalan sel T yang lebih lemah daripada infeksi bergejala, tetapi respon antibodi penetral yang setara.

Studi baru ini juga memberikan jaminan untuk upaya vaksinasi. Pasalnya, studi menunjukkan bahwa bahkan setelah infeksi ringan, individu membawa antibodi dan kekebalan sel T ke banyak bagian virus, yang dikenal sebagai epitop.

Para peneliti mencatat, bahwa sementara varian baru muncul, perubahan pada virus tidak selalu terjadi dalam epitop ini sehingga diharapkan sebagian besar pengenalan kekebalan kemungkinan dapat terus berlanjut tanpa gangguan.

"Studi kami pada kasus asimtomatik dan ringan memberikan wawasan positif tentang daya tahan kekebalan terhadap SARS-CoV-2 setelah empat bulan terinfeksi," kata Ilmuwan Riset Pascadoktoral di Queen Mary, Corinna Pade.

Selain itu, para peneliti mencatat bahwa ini adalah temuan penting karena orang yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan atau bahkan tidak ada gejala, sangat lazim dan mewakili dari sebagian besar infeksi di komunitas.

"Respon imun yang melimpah juga memberikan harapan untuk kemanjuran vaksin yang tahan lama," tambah Pade.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement