Sabtu 21 Nov 2020 12:59 WIB

Google Messenger Kini Diperkuat End-to-End Encryption

'End-to-End encryption' membuat pengguna lebih aman melakukan percakapan.

Ilustrasi Google Messenger
Foto: google.com
Ilustrasi Google Messenger

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google mengumumkan telah menambahkan end-to-end encryption pada aplikasi Google Messenger. Hal itu akan membuat sulit bagi siapa pun, termasuk penegak hukum, untuk membaca konten pesan.

"Enkripsi ini memastikan bahwa tidak seorang pun, termasuk Google dan pihak ketiga, dapat membaca konten pesan Anda saat pesan pesan tersebut berpindah antara ponsel Anda dan ponsel orang yang Anda kirimi pesan," ujar Product Lead Messages, Drew Rowny, dalam postingan di blog resmi Google, dikutip Sabtu (21/11).

Baca Juga

Fitur enkripsi end-to-end tersebut akan diluncurkan untuk uji beta mulai bulan ini dan berlanjut hingga tahun depan. Enkripsi end-to-end hanya tersedia jika pengguna dan orang yang dikirimi pesan telah menginstal Message dan mengaktifkan fitur percakapan.

Setelah itu, percakapan pengguna akan secara otomatis ditingkatkan menjadi terenkripsi end-to-end. Langkah Google untuk menambahkan enkripsi ujung ke ujung merupakan bagian dari peningkatan dari SMS ke standar Rich Communication Services (RCS).

Selama beberapa tahun terakhir, Rowny mengatakan, Google telah bekerja sama dengan industri seluler dan pembuat perangkat di beberapa jaringan operator untuk menyediakan fitur chat di aplikasi Pesan berdasarkan standar RCS. Fitur obrolan tersebut meningkatkan perpesanan teks SMS.

Pengguna dapat mengirim dan menerima foto, serta video berkualitas lebih baik. Kemudian, mengobrol melalui Wi-Fi atau data, mengetahui saat pesan Anda dibaca, berbagi reaksi, dan menikmati obrolan grup yang lebih dinamis dan menarik.

"Kami menyadari bahwa percakapan Anda bersifat pribadi dan merupakan tanggung jawab kami untuk menjaga keamanan informasi pribadi Anda, kami terus meningkatkan perlindungan keamanan untuk melindungi privasi Anda dan akan meluncurkan enkripsi ujung ke ujung, dimulai dengan percakapan RCS satu lawan satu antara orang-orang yang menggunakan Message," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement