REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK -- Tanggal 31 Oktober 2020 menandai tepat satu tahun sebelum NASA akan menempatkan Teleskop Luar Angkasa James Webb yang sangat canggih dan berteknologi tinggi ke orbit. Teleskop James Webb akan menggantikan teleskop Hubble. Tanggal peluncuran teleskop telah ditetapkan NASA pada 31 Oktober 2021.
Dilansir dari slashgear pada Senin (2/11), para ilmuan di dunia menanti-nantikan peluncuran tersebut. Walau Teleskop Luar Angkasa Hubble sangat tua namun sebenarnya masih membuat beberapa penemuan luar biasa. Hanya saja, Teleskop Luar Angkasa James Webb dikatakan 100 kali lebih hebat dari Hubble.
Teleskop James Webb akan diluncurkan dari kompleks peluncuran European Spaceport ELA-3. Teleskop itu akan diterbangkan ke orbit dengan roket Arianespace Ariane 5. Meskipun James Webb Space Telescope adalah mesin sangat besar, tapi tetap dapat dilipat seperti origami agar sesuai dengan pesawat ruang angkasa untuk ditempatkan sekali di orbit.
Teleskop ini sangat mahal seharga 8,8 miliar dolar AS dan merupakan penerus Hubble dalam banyak hal. James Webb dianggap teleskop ruang angkasa terbesar, paling kuat, dan paling kompleks yang pernah dibuat. Nama James E. Webb diambil sebagai mantan administrator NASA selama misi Apollo.
Kekuatan luar biasa teleskop salah satunya dapat beroperasi dalam misi sepuluh tahun untuk mempelajari tata surya. Teleskop ini bisa mengambil foto eksoplanet, mengungkap galaksi pertama yang tidak pernah dilihat manusia, dan menjelajahi misteri asal mula alam semesta.
Setelah diluncurkan, teleskop itu akan melakukan perjalanan sekitar 1 juta mil selama 30 hari setelah peluncuran hingga tiba di titik Lagrange kedua yang dikenal sebagai L2. Di orbit itu, Webb akan tetap sejajar dengan bumi saat bergerak mengelilingi matahari.
Jarak keliling Webb menjadi peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan Hubble. Sebab Hubble mengorbit Bumi dan hanya dapat mengamati saat berada di sisi malam planet. Webb akan terus terlindung dari sinar matahari dan dapat beroperasi terus menerus. L2 juga menyediakan garis pandang langsung ke Bumi, memungkinkan NASA untuk mengirim instruksi setiap saat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika