Rabu 21 Oct 2020 11:31 WIB

Sony Ungkap Rahasia Konsol Pendingin PS5

Fan control menggunakan data dari AMD APU on board yang bisa meningkatkan kinerja.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ulasan PS5 youtuber Jepang.
Foto: famitsu
Ulasan PS5 youtuber Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sony mengungkap rahasia  sistem pendingin PlayStation 5 (PS5). Perangkat gim tersebut ternyata akan menawarkan fan control per game.

Dilansir dari GSMArena, Rabu (21/10),  fan control menggunakan data yang dikumpulkan dari AMD APU on board dan pada akhirnya akan meningkatkan kinerja pendinginan konsol dari waktu ke waktu. Artinya, jika gim semakin berat, fan akan bekerja lebih keras untuk mendinginkan konsol sehingga tidak terjadi overheating.

Baca Juga

Saat gim mulai dimainkan, APU akan mulai mengumpulkan data sehingga tidak ada jenis  fan atau kipas dengan tipe “satu ukuran cocok untuk semua” yang akan digunakan di sini. Ada beberapa sensor suhu yang ditempatkan di sekitar papan untuk membantu mengumpulkan data.

Para engineer Sony merancang wadah transparan dan memompa asap dari es kering ke dalam sasis selama tahap pengujian untuk melihat bagaimana sistem pendingin bekerja secara real-time dan juga melacak aliran udara.

Sebelumnya, awal bulan ini Sony telah mengundang sejumlah publikasi dan YouTuber Jepang untuk melihat lebih dekat PS5. Ini adalah pertama kalinya mereka melihat perangkat PS5 di luar gambar yang bocor.

Berbagai publikasi kini telah menerbitkan gambar dan video langsung dari PS5 yang mendetail, memberikan tampilan yang lebih realistis tentang seberapa besar konsol dan alur gim dari judul-judul seperti Astro’s Playroom dan Godfall.

Dilansir dari The Verge, Senin (5/10), 4gamer telah mempublikasikan foto PS5 berdiri baik secara vertikal maupun horizontal, menunjukkan bagaimana dudukan bekerja di kedua posisi untuk menahan konsol di tempatnya. Beberapa foto juga menunjukkan bagaimana PS5 akan mendingin dengan sendirinya dan 4gamer mencatat bahwa ia dapat mendengar kipas di dalam konsol atau merasakan panas yang melelahkan selama waktu terbatas dengan perangkat keras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement