REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- NASA menunjuk Nokia sebagai operator jaringan seluler pertama di bulan. Hal ini sebagai dukungan untuk badan antariksa Amerika Serikat tersebut dalam merencanakan masa depan manusia agar dapat bermukim di bulan.
NASA berencana untuk mengirim manusia ke bulan pada 2024. Manusia akan berada di sana dalam jangka panjang di bawah program Artemis.
Dikutip dari Reuters, Selasa (20/10), Nokia mengatakan, sistem komunikasi broadband nirkabel pertama di luar angkasa itu akan dibangun di permukaan bulan pada akhir 2022. Pembangunannya akan dilakukan sebelum manusia berhasil kembali ke sana.
Nokia akan bermitra dengan perusahaan desain pesawat ruang angkasa swasta yang berbasis di Texas, Intuitive Machines, untuk mengirimkan peralatan ke bulan di pendaratan mereka. Nokia mengatakan, jaringan tersebut akan mengkonfigurasi dirinya sendiri dan membangun sistem komunikasi 4G/LTE di bulan, meskipun tujuan akhirnya akan beralih ke 5G.
Jaringan tersebut akan memberikan kemampuan komunikasi suara dan video untuk astronot. Kemudian memungkinkan telemetri dan pertukaran data biometrik, serta penyebaran dan kendali jarak jauh perangkat penjelajah bulan dan perangkat robotik lainnya.
Jaringan itu juga akan dirancang untuk menahan kondisi ekstrim saat peluncuran dan pendaratan di bulan, dan untuk beroperasi di luar angkasa. Jaringan ini dikirim ke bulan dalam bentuk yang sangat solid untuk memenuhi batasan ukuran, berat dan daya yang ketat dari muatan ruang angkasa.
Nokia mengatakan, jaringan akan menggunakan 4G/LTE, yang digunakan di seluruh dunia selama dekade terakhir, alih-alih teknologi 5G terbaru, dengan alasan telah lebih dikenal dan telah terbukti handal. Perusahaan produsen peralatan telekomunikasi itu juga akan mengembangkan aplikasi untuk penerus LTE, yakni 5G.