Selasa 08 Sep 2020 14:37 WIB

Sisa Roket Satelit China Jatuh di Dekat Sekolah

Roket 4B jatuh ke bumi dengan mengeluarkan asap orange.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Satelit - ilustrasi
Foto: Spacenews.com
Satelit - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Roket jarak jauh China 4B sukses membawa satelit Gaofen 11 ke luar angkasa setelah diluncurkan pada 7 September waktu setempat dari lokasi peluncuran Taiyun. Namun bekas peluncur roket yang kembali ke bumi itu jatuh ke dekat sekolah.

Dilansir dari Space pada Selasa (8/9) ada video amatir yang tersebar menggambarkan roket 4B jatuh ke bumi dengan mengeluarkan asap orange. Tangkapan gambar diambil dari desa Lilong, Provinsi Shaanxi. Video amatir yang diambil dari halaman sekolah memperlihatkan roket jatuh tak jauh dari sana. Asap bekas jatuhnya roket juga terekam oleh kamera.

Baca Juga

Roket 4B menggunakan campuran Hydrazine dan nitrogen tetrooksida sebagai daya dorong. Jika bahan kimia itu kontak dengan manusia maka akan berbahaya bagi kesehatan.

Satelit Gaofen 11 memiliki kemampuan observasi luar biasa dengan daya optik mampu melihat sampai satu meter di atas permukaan bumi. China mengklaim fungsi satelit itu untuk survei, perencanaan kota dan pencegahan bencana.

China sebenarnya memiliki tiga lokasi peluncuran roket jauh di daratan demi alasan keamanan. Salah satu titik peluncuran di Xichang sering menjadi lokasi jatuhnya sisa roket ke dekat pemukiman. Warga setempat sudah dianjurkan pindah karena khawatir jadi korban kejatuhan roket.

Diketahui, China sudah meluncurkan 25 roket luar angkasa tahun ini. Tiga dari 25 roket itu berujung kegagalan. Pada Januari lalu, Cina merencanakan 40 peluncuran roket luar angkasa tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement