Jumat 21 Aug 2020 10:59 WIB

Lembah Kematian, Tempat Terpanas Bumi Capai 54,5 Celsius

Suhu tertinggi di Death Valley pada 10 Juli 1913 yaitu 56,7 derajat celcius.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Gelombang panas
Foto: reuters
Gelombang panas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan Death Valley atau lembah kematian di negara bagian California, Amerika Serikat terkenal akan suhu panasnya. Baru-baru ini, kawasan itu mencatatkan suhu tertinggi di Bumi yaitu 54,4 derajat celcius.

Memang catatan suhu itu masih perlu dikonfirmasi lebih jauh. Tapi jika terbukti benar maka suhu yang tercatat itu jadi yang paling panas sepanjang sejarah Bumi.

Baca Juga

Gelombang panas memang biasa melanda California. Tekanan bersuhu tinggi menciptakan cuaca panas tak normal di California. Alhasil suhu Death Valley menjadi luar biasa panas. Suhu panas disana kian meningkat setelah pernah mencatatkan 53,3 derajat celcius.

Tim yang memantau suhu panas di Death Valley terdiri dari Komite Nasional Cuaca Ekstrim Amerika, Badan Nasional Kelautan dan Atmosfer Amerika serta Organisasi Meteorologi Dunia (WMO)

"Evaluasi kami sangat detil sehingga memakan waktu lama. Mungkin bisa 6-9 bulan untuk menuntaskannya. Kuncinya kami harus melakukan semua dengan benar," kata perwakilan WMO, Randall Cerveny dilansir dari Gizmodo pada Jumat (21/8).

Randall menyebut tim akan menguji apakah suhu yang tercatat baru-baru ini di Death Valley merupakan yang terpanas di Bumi. Sebab suhu terpanas yang pernah terekam juga dari Death Valley pada 10 Juli 1913 yaitu 56,7 derajat celcius.

"Kami perlu berhati-hati melakukan pengukuran agar mendapat hasil yang akurat," ujar Randall.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement