REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembang Fortnite, Epic Games, meminta pengadilan untuk memblokir Apple Inc dari aksi menghapus gim tersebut di pasar aplikasi App Store. Epic Games juga meminta mereka tidak melakukan hal itu ke gimnya yang lain.
Dikutip dari Reuters, dalam berkas permohonan pengadilan, CEO Epic Games Timothy Sweeney mengatakan, gim Fortnite memiliki 350 juta pemain terdaftar berdasarkan data per Juni 2020. Penghapusan dari App Store menyebabkan pemain tidak mendapatkan pembaruan untuk gim yang populer dengan mode Battle Royal tersebut.
"Aksi Apple ini akan 'merusak' jutaan pemain Fortnite yang ada," kata Sweeney.
Sweeney menyatakan, gim diperbarui setiap bulan. Penghapusan dari App Store menyebabkan pemain tidak bisa memperbarui gim sehingga mereka tidakbisa bermain dengan orang lain.
Para pemain bisa mendapatkan pembaruan dari platform lain, salah satunya komputer PC. Epic Games menyatakan, Apple akan menghentikan semua akun pengembang mereka dan mencopot akses mereka ke peralatan untuk pengembang mulai 28 Agustus.
Epic Games, selain membuat gim, juga menciptakan alat untuk pengembang gim lainnya, seperti Unreal Engine, untuk membuat grafis tiga dimensi. Alat ini juga digunakan perusahaan pencitraan medis dan perancang mobil serta jutaan pengembang lainnya, menurut keterangan Epic Games.
"Jika Apple memutus akses ke peralatan untuk pengembang, produk Unreal Engine untuk iPhone dan Mac juga ikut mati dan akan berdampak pada ratusan gim lainnya," kata Epic Games dalam berkas tersebut.
Gim PUBG disebutkan dalam berkas pengadilan juga menggunakan alat buatan Epic Games. Perusahaan itu juga menyebutkan Apple mengancam akan menghentikan kolaborasi mereka untuk Unreal Engine yang sudah berjalan sejak 2018.
Apple dalam keterangan terpisah menyatakan, masalah Epic Games ini bisa selesai jika pengembang memasukkan pembaruan ke aplikasi. Hal itu sesuai dengan kebijakan Apple untuk para pengembang gim dan aplikasi.
"Kami tidak akan membuat pengecualian untuk Epic Games karena menurut kami, adalah tidak benar menaruh kepentingan bisnis di atas kebijakan yang dibuat untuk melindungi konsumen kami," kata Apple.
Apple menghapus gim Fortnite dari App Store karena Epic Games membuat pembaruan mengenai sistem pembayaran di dalam gim, yang melanggar ketentuan Apple. Epic Games kemudian membuat kampanye di media sosial "FreeFortnite", mengajak para pemain meminta pengembalian dana (refund) ke Apple jika mereka tidak bisa mengakses game.