REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Sejumlah kasus pembobolan akun twitter oleh hacker telah menimbulkan keresahan. Targetnya tak tanggung-tanggung. Pekan lalu, twitter pesohor dunia seperti Presiden AS Donald Trump, bos Microsoft Bill Gates hingga bos Tesla Elon Musk jadi sasarannya.
Agar hal itu tak terjadi, pengguna pun dapat melakukan sejumlah langkah mudah yang dapat diterapkan. Dilansir dari Popular Science pada Sabtu (18/7), salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan two-factor authentication (2FA). Dengan fitur yang melibatkan nomor handphone pribadi pengguna, maka hacker akan lebih sulit untuk melakukan aksinya.
Fitur ini sendiri merupakan fitur verifikasi yang aktif saat terdapat aktivitas di luar gadget yang biasa digunakan. Saat ada aktivitas itu, maka secara otomatis pengguna harus memasukan kode unik yang dikirim secara realtime lewat nomor pribadi.
Selanjutnya, pengguna disarankan untuk meminimalkan pengiriman pesan lewat direct messages (DM). Karena, DM pada twitter tidak dilengkapi dengan fitur end-to-end encrypted.
Oleh karena itu, usahakan untuk tidak menggunakan fitur DM untuk sebuah percakapan penting atau sensitif. Bahkan, meski DM itu telah dihapus, pesan tersebut masih akan tersimpan dalam akun penerima pesan.
Langkah berikutnya, pengguna disarankan untuk selalu melakukan pembaruan aplikasi dan operating system. Karena, biasanya update aplikasi juga dibarengi dengan sistem keamanan yang lebih mutakhir.
Selanjutnya, pengguna juga disarankan untuk tak sembarangan mengakses link yang tidak jelas isi dan kegunaanya. Apalagi, jika link itu dikirim oleh orang yang tidak kita kenal.
Hal ini cukup krusial karena bisa jadi link tersebut merupakan link yang menjadi pintu masuk bagi penyusup. Bahkan, jika terdapat link yang dikirim oleh orang yang dikenal, sangat disarankan untuk memastikan isi dan kegunaan dari link tersebut.
Langkah berikutnya, usahakan untuk menggunakan password yang unik dan kuat. Password yang kuat biasanya terdiri dari perpaduan huruf dan angka sehingga kata kunci itu semakin kompleks untuk dipecahkan oleh hackers. Untuk mempermudah, pengguna pun dapat menggunakan fasilitas password manager.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
