REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google telah mengumumkan platform Google Meet dimasukkan ke akan dalam aplikasi Gmail untuk perangkat Android dan iOS. Dengan ini tampaknya Google bermaksud untuk memenangkan perang konferensi video dengan platform lain.
Masuk ke ponsel cerdas akhir-akhir ini terasa sulit untuk aplikasi baru, meskipun aplikasi itu dibuat oleh Google. Seperti yang dilansir dari Android Police, Rabu (17/6), satu-satunya hal terbesar yang dapat dilakukan Google untuk meningkatkan kesadaran akan Meet adalah mendaftarkan Meet ke Gmail. Selain itu ada beberapa alasan lainnya.
Pertama, sebagian besar pertemuan bisnis digabungkan melalui tautan dan sebagian besar tautan digabungkan satu dari tiga aplikasi, yakni, klien email Anda, klien kelender Anda atau aplikasi komunikasi grup Anda.
Google tidak memilii aplikasi obrolan grup yang populer dan walaupun klien kelendernya populer. Aplikasi itu sudah termasuk cara untuk membuat panggilan Google Meet.
Kedua, saran kecerdasaran buatan milik Google. Jika pengguna mengetik pesan di Gmail dan memiliki referensi melakukan panggilan atau obrolan video, akan mudah bagi Google Smart Compose untuk bertanya apakah pengguna ingin memasukkan tautan untuk rapat Google Meet. Pada titik itu, pengguna bisa saja berpikir mengapa tidak?
Ketiga, alasan terakhir ini bisa diblang berkaitan dengan tujuan dasar email. Google memposisikan Meet sebagai sebuah keputusan akhir yang akan digunakan pengguna. Ini adalah keuntungan kuat yang tidak dimiliki oleh banyak pesaingnya.
Ada juga alasan praktis bagi Google untuk melakukan hal ini sebagaimana adanya. Saat ini, Google tidak dapat memaksa pembuat ponsel pintar android yang ada untuk menggabungkan Google Meet ke perangkat yang sudah rilis.
Sementara itu, OEM smartphone adalah bundling layanan seperti Skype karena kemitraan seperti Samsung dan Microsoft menjadi lebih umum. Tidak sulit membayangkan Zoom dalam pembicaraan dengan berbagai produsen ponsel tentang pengaturan yang sama.
Jadi alih-alih menunggu negosiasi Google Mobile Services (GMS) selanjutnya, Google pada dasarnya dapat menghindari proses yang sudah ada untuk preload dengan memasukkan aplikasi ke dalam aplikasi lain.