REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Xiaomi Indonesia meluncurkan ponsel Redmi Note 9 dan Redmi Note Pro pada Selasa (9/6). Selain kamera, ukuran layar dan prosesor, yang membedakan adalah tidak adanya Near Field Communication (NFC) di Redmi Note 9.
Fitur NFC ini hanya ada di Redmi Note 9 Pro. Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse mengatakan Xiaomi melihat Redmi Note 9 akan lebih banyak diminati oleh orang-orang yang mempertimbangkan harga terbaik. Sementara itu, Redmi Note 9 pro ditujukan untuk orang-orang yang mementingkan teknologi canggih dan tidak masalah dengan harga.
“Makanya kita memberikan Redmi Note 9 Pro NFC. Kita targetkan orang-orang yang advanced, tidak pernah ada masalah dengan harga,” kata Alvin Tse dalam peluncuran daring Redmi Note 9 Series, Selasa (9/6).
“Tapi kalau misalnya ingin mendapatkan kualitas yang sama, kami punya Redmi Note 9 dengan harga yang terbaik,” tambahnya.
Kendati demikian, Xiaomi selalu memberikan harga, spesifikasi dan fitur terbaik untuk setiap segmen seri ponsel mereka. “Kuncinya selalu ingin memberikan hal yang terbaik dalam setiap smartphone, baterai terbaik, internal terbaik, (dan) kamera terbaik,” ujar Alvin Tse.
Redmi Note 9 memiliki layar 6,53 inci FDH+ Dotdisplay yang dilengkapi dengan pelindung Corning Gorilla Glass 5. Redmi Note 9 ditenagai oleh MediaTek Helio G85. Ini merupakan pertama kalinya Xiaomi menghadirkan chipset gaming untuk produk ponselnya.
Di bagian belakang terdapat kamera mata empat terdiri dari lensa wide 48MP, ultrawide 8MP, lensa makro 2MP, lensa depth 2MP. Sementara di bagian depan ada kamera swafoto 13MP. Baterai 5.020 mAh perangkat itu juga dilengkapi dengan teknologi pengisian cepat 18 watt. Bagian belakang smartphone didesain ulang dengan sensor sidik jari yang membuat dengan kamera.
Redmi Note 9 untuk varian RAM/ROM 4GB 64 GB dibanderol harga perkenalan Rp 2.399.000. Sedangkan varian 6 GB/128 GB dibanderol Rp 2.799.000. Perangkat ini hadir dengan tiga pilihan wana yakni forest green, polar white dan midnight grey.