REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebuah asteroid berada pada lintasan dekat bumi berhasil terlempar kembali pada Sabtu, pekan lalu. Asteroid 2020 CW ini memiliki diameter hanya sekitar 3,3 kaki (satu meter), kira-kira seukuran oven, mesin cuci, atau alat rumah tangga lainnya.
Seandainya asteroid ini menghantam Bumi, kemungkinan besar akan terbakar di atmosfer. Namun, benda ini terbang dengan kecepatan 47.647 mph (76.680 km / jam) dan menempuh jarak 10.225 mil (16.455 kilometer).
Hal itu menempatkan 020 CW di nomor delapan dalam daftar lintasan asteroid terdekat dalam basis data NASA tentang pendekatan objek dekat Bumi. 2020 CW pertama kali ditemukan oleh Survei Mount Lemmon di Arizona pada hari yang sama ketika ia berhasil mendekat ke Bumi.
Dilansir Cnet, ada asteroid yang benar-benar memengaruhi atmosfer Bumi. Para astronom melihat asteroid 2018 LA sebelum menabrak Bumi. Pada saat berhasil menembus atmosfer, diperkirakan hanya beberapa bagian yang berhasil mencapai daratan di Afrika.
Sejauh ini, dampak yang paling terlihat adalah Chelyabinsk bolide yang meledak di atmosfer Rusia pada 2013. Asteroid itu tidak terlihat sampai itu menjadi tampak seperti bola api di langit. Ini adalah pengingat agar pengawasan selalu dilakukan, terutama melalui teleskop pencari asteroid canggih.