Jumat 31 Jan 2020 04:53 WIB

Pisau Berusia 60 Ribu Tahun Ditemukan di Gua Siberia

Pisau ini milik manusia purba Neanderthal.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Dwi Murdaningsih
Pisau milik manusia purba Neanderthal digambarkan seperti pisau yang dimiliki oleh tentara modern.
Foto: Institute of Archaeology and Ethnography of SBRAS
Pisau milik manusia purba Neanderthal digambarkan seperti pisau yang dimiliki oleh tentara modern.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arkeolog menemukan pisau milik manusia purba Neanderthal berusia 60 ribu tahun. Pisau kuno ini ditemukan di gua Siberia.

Para ilmuwan yang melakukan penggalian menemukan alat yang digunakan oleh manusia purba, ketika mereka menetap di Pegunungan Altai.

Baca Juga

Profesor dari Institut Arkeologi dan Etnografi di Novosibirsk, Profesor Kseniya Kolobova menggambarkan alat bisa disebut ‘biface asimetris’. Dia menyebut alat itu sebagai benda kuno yang berfungsi seperti pisau Angkatan Darat Swiss modern.

Pisau ini ditemukan di antara 90 ribu artefak batu di Gua Chagyrskaya. “Benda ini untuk Neanderthal seperti pisau kalau di zaman sekarang. Benda ini memiliki ujung yang tumpul, jadi nyaman untuk dipegang,” kata Kolobova.

Para ilmuwan menunjukkan bahwa pisau itu masih dapat digunakan setelah 60 ribu tahun terkubur. Benda itu dapat memotong daging namun dibutuhkan waktu hingga satu jam. Jika mulai tumpul harus terus diasah lagi dan lagi.

Benda itu adalah alat multifungsi, yang dapat memotong apapun, entah itu memotong daging dan mengolah kulit, atau membuat alat lain. “Ini adalah pisau 'Tentara Swiss zaman Palaeolitik',” kata dia.

Yang menarik lagi, analisis alat-alat batu dari Gua Chagyrskaya di Pegunungan Altai menunjukkan kesamaan yang mencolok dengan yang ditemukan di Sesselfelsgrotte di Jerman, sekitar 5.000 kilometer jauhnya.

“Jika kita menempatkan bifaces kita di sebelah orang Eropa, kita tidak bisa melihat perbedaan, kecuali bahan bakunya. Mereka punya tradisi untuk membuat alat mereka lalu dibawa jauh hingga beberapa ribu kilometer,” ucap Kolobova lagi.

 

Neanderthal di Siberia telah dan memakan bison untuk bertahan hidup. Temuan yang dikaitkan dengan manusia purba ini menunjukkan kemampuan kognitif Neanderthal lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement