REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena alam yang cantik baru saja terjadi pada Senin (20/1) pagi. Di langit pagi, dapat terlihat bulan sabit, planet Mars dan bintang Antares membentuk formasi segitiga.
Formasi segitiga bulan sabit, Mars dan Antares ini dapat terlihat sebelum fajar. Pada peristiwa ini, Mars akan berkonjungsi dengan bulan. Artinya, pada saat itu bulan dan Mars akan berada pada bujur langit yang sama.
Konjugasi antara bulan dan Mars terjadi pada jam 14.12 Waktu Standar Timur (EST). Akan tetapi keduanya tak akan terlihat di siang hari. Namun keduanya bisa terlihat beberapa jam sebelum matahari terbit.
Di New York City, misalnya, Mars akan 'terbit' pada jam 3.56 pagi waktu setempat. Sedangkan bulan akan 'terbit' sektitar setengah jam lebih dulu dari Mars.
Antares merupakan yang terakhir 'terbit', yaitu pada jam 4.07 pagi waktu setempat. Sedangkan matahari akan terbit jam 7.15 pagi di New York City. Artinya, orang-orang di area tersebut memiliki waktu sekitar tiga jam untuk melihat formasi segitiga bulan, Mars dan Antares sebelum cahaya matahari terbit menutupi mereka.
Pada perjumpaan ketiganta di Senin pagi, bulan dan Antares akan berada dalam konstelasi Scorpius. Sedangkan Mars akan berada pada konstelasi 'tetangga' yaitu Ophiuchus.
Seperti dilansir Space, saat fenomena langit ini terjadi Mars hanya akan bersinar pada magnitude pertama. Oleh karena itu, ketika formasi segitiga ini terjadi, Mars akan tampak lebih redup bila dibandingkan Antares.
Seperti diketahui, Antares dikenal sebagai bintang yang terang. Antares merupakan bintang paling terang ke-15 di langit malam.
Planet Mars akan bersinar paling terang pada 13 Oktober. Pada saat itu, Mars akan berada posisi yang berlawanan langsung dengan matahari.