REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN -- Pecahan tembikar dan tulang manusia ditemukan secara tidak sengaja selama proyek pembangunan dilakukan di Damghan, sebuah kota kuno di Iran bagian utara. Kepala pariwisata Damghan, Mehdi Qasemi, mengatakan pada Sabtu (21/12), penemuan itu berlokasi di tempat sebuah kuil keagamaan, yang berusia lebih dari seribu tahun.
IRNA melaporkan, seperti dilansir di Tehran Times, Ahad (22/12), benda-benda yang baru ditemukan tersebut menunjukkan bahwa daerah itu adalah rumah bagi kuburan kuno dan situs pemakaman. Pejabat tersebut mengatakan bahwa penemuan itu masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
Namun sayangnya, Qasemi mengatakan bahwa lapisan kuno potensial di daerah ini telah lenyap akibat pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh lembaga amal dan wakaf. Sementara itu, menurutnya, proyek konstruksi telah dihentikan hingga otoritas terkait mengeluarkan keputusan atas kasus ini.
Kota kuno Damghan terletak di ketinggian 3.900 kaki (1.200 meter), persis di sebelah tenggara Pegunungan Alborz di dataran kerikil besar dan tandus. Penggalian arkeologis di Tappa Hisar (Tepe Hissar) di dekatnya mengungkap adanya pendudukan dari zaman prasejarah hingga periode Sasan.
Damghan merupakan kota penting dan ibukota provinsi abad pertengahan, Qumis. Namun, kota itu dihancurkan oleh orang Afghanistan pada 1723. Kota ini merupakan rumah bagi salah satu masjid tertua di Iran, yakni Tarik Khaneh, dari abad ke-9. Selain masjid, terdapat beberapa menara makam periode Seljuq, yang masih berdiri tegak di kota itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
