Rabu 18 Dec 2019 15:41 WIB

NASA Rilis Foto-foto Komet 21/Borisov

Borisov adalah 'pengunjung 'antar bintang kedua yang mengunjungi tata surya.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Para astronom telah merilis foto-foto terbaru dari komet 21/Borisov atau yang salah satu pengunjung antarbintang (interstellar).
Foto: nasa
Para astronom telah merilis foto-foto terbaru dari komet 21/Borisov atau yang salah satu pengunjung antarbintang (interstellar).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Para astronom telah merilis foto-foto terbaru dari komet 21/Borisov atau yang salah satu pengunjung antarbintang (interstellar). Borisov merupakan 'tamu' kedua yang mengunjungi tata surya, setelah asteroid Oumuamua melewatinya pada 2017. Komet ini mendekat ke Matahari pada 8 Desember lalu.

NASA juga merilis sepasang foto yang diambil ketika komet mendekati Matahari. Pada gambar pertama, terlihat latar belakang galaksi yang jauh pada 16 November. Kemudian yang kedua diambil pada 9 Desember, menunjukkan Borisov saat mengelilingi Matahari.

Baca Juga

Gambar yang terlihat dari teleskop luar angkasa Hubble tidak menyelesaikan inti komet. Namun, di sini terdapat batas pada ukuran absolut, yaitu berdiameter sekitar satu kilometer.

Tidak seperti Oumuamua yang tampak sangat berbeda dari bongkahan antarbintang dalam hal bentuk dan aktivitasnya. Borisov telah menjadi pengunjung yang jauh lebih konvensional, atau secara sederhana seperti komet yang terlihat di tata surya.

Astronom mengatakan bahwa itu bukanlah hal yang buruk dan menjadi salah satu cara menguji prediksi tentang bagaimana sistem tata surya terbentuk dengan memeriksa seluruh alam semesta. Ide dasarnya adalah seluruh alam semesta dibangun dari kumpulan atom dan molekul yang sama dengan manusia dan mahluk hidup lainnya.

Trik untuk menerapkan prinsip ini dalam astronomi adalah bahwa kita tidak selalu mengetahui semua cara bagaimana Bumi menjadi suatu sistem yang tidak biasa atau unik. Pada dua dekade lalu, keberadaan jutaan planet di Bimasakti dianggap sebagai kemungkinan, meskipun masih teoritis berdasarkan jumlah planet yang terdeteksi di luar tata surya.

Saat ini, fakta yang telah diketahui bahwa banyak bintang memiliki planet, tetapi sistem tata surya yang kita temukan seringkali tidak terlihat seperti yang diharapkan. Bulan adalah sebuah fitur lain yang berpotensi unik dan tidak ada planet lain di tata surya yang memilikinya seperti Bumi.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa bulan adalah sesuatu yang langka dalam istilah galaksi, namun apakah ini secara mendasar mengubah kemampuan Bumi untuk mendukung kehidupan makhluk hidup di dalamnya belum diketahui. Dalam konteks ini, fakta bahwa 2I / Borisov kembali sebagai komet rawa standar adalah hal yang baik.

Teori dari para astronom tentang bagaimana planet dan komet terbentuk bergantung pada interaksi antara awan gas dan debu ketika piringan protoplanet material runtuh dan sebuah bintang terbakar. 2I / Borisov menyerupai komet Oort Cloud yang terbentuk dalam jangkauan beku terjauh dari tata surya, dengan tingkat pendeteksian sianida yang melebihi batas, keberadaan karbon diatomik, dan bahkan atom oksigen pada tingkat yang serupa dengan yang ditemukan di komet dari jangkauan terluar tata surya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement