Kamis 14 Nov 2019 13:17 WIB

TopKarir Bidik Pencari Kerja Generasi Centennial

Sebanyak 40 persen lamaran kerja yang masuk berasal dari para centennial.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Aplikasi TopKarir
Foto: Desy Susilawati/Republika
Aplikasi TopKarir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mungkin tak banyak generasi centennial yang mengenal istilah 'Job Fair'. Lahir di era digital, para centennial cenderung lebih suka mencari kerja dengan menggunakan aplikasi.

Praktis, cepat, dan mudah dipantau. Kelebihan portal pencari kerja daring memang menarik bagi para generasi yang lahir di tahun 1995 ke atas.

Baca Juga

Membaca kebutuhan ini, TopKarir sebagai protal pencarian kerja mencoba menampung para centennial. Sejak merilis aplikasi 19 April lalu, TopKarir diburu para centennial, khususnya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Saat ini, para lulusan SMK menempati porsi sekitar 40 persen dari total lamaran kerja yang masuk.

"TopKarir memang menyediakan kanal khusus untuk anak SMK," ujar CEO and Co-Founder TopKarir, Bayu Janitra Wirjoatmodjo di Jakarta, Rabu (13/11).

Bayu mengatakan, TopKarir juga memberikan keterampilan, dan kompetensi hard skill, serta soft skill. TopKarir telah melakukan kemitraan strategis dengan bekerja sama secara resmi dengan pemerintah, antara lain Kementerian Koperasi dan UKM, Bappenas serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemudian, lanjut Bayu, TopKarir telah membantu 13.400 SMK seluruh Indonesia melalui program Berdaya dengan menggandeng delapan grup usaha besar di Indonesia. Tak hanya itu, TopKarir secara rutin melakukan Job Matching di 50 kota selama 2019.

“Kami berharap langkah ini bisa menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan hidup, khususnya di kalangan generasi muda,” ungkap Bayu.

TopKarir merupakan sebuah startup portal karir karya anak negeri dengan fokus pada pencari kerja usia 18 sampai 29 tahun. Hingga saat ini, aplikasi TopKarir telah diunduh sebanyak 180 ribu pengunduh hanya dalam waktu lima bulan. TopKarir juga sudah menampung 1,2 juta pencari kerja dan lebih dari 26.500 lowongan per hari selama bulan November 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement