Kamis 24 Oct 2019 08:56 WIB

Ilmuwan Berhasil Rekontruksi Wajah 600 Tahun Lalu

Kerangka wajah tersimpan dalam Galeri Seni Aberdeen, Skotlandia.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilmuan berhasil melakukan rekontruksi wajah seorang pria dari abad pertengahan yang hidup 600 tahun yang lalu.
Foto: PA Wire
Ilmuan berhasil melakukan rekontruksi wajah seorang pria dari abad pertengahan yang hidup 600 tahun yang lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, ABERDEEN -- Ilmuan berhasil melakukan rekontruksi wajah seorang pria dari abad pertengahan yang hidup 600 tahun yang lalu. Rekonstruksi ini dapat dilakukan berbekal dari tengkorak yang ditemukan.

Tengkorak itu merupakan hasil penggalian yang juga menemukan hampir 60 kerangka utuh lainnya. Kerangka-kerangka ini tersimpan dalam Galeri Seni Aberdeen, Skotlandia.

Baca Juga

Untuk bisa membentuk wajah dari tengkorak yang ditemukan, peneliti menggunakan teknologi rekonstruksi wajah. Poses tersebut menghasilkan gambar satu orang, yang dikenal sebagai Skeleton (SK) 125.

"SK 125 telah memberi kita pandangan pertama yang menarik dari salah satu orang yang dimakamkan di situs Galeri Seni Aberdeen lebih dari 600 tahun yang lalu," ujar salah satu peneliti dalam rekontruksi wajah Dr Paula Milburn, dikutip dari The Independent, Kamis (24/10).

Para ahli di AOC Archaeology Group percaya, tengkoran pria itu berusia lebih dari 46 tahun. Dia memiliki tinggi antara antara 158 cm hingga 157 cm  dan menderita penyakit gigi serta sendi.

Bukti menunjukkan lelaki itu bukan berasal dari Aberdeen, tetapi, mungkin menghabiskan masa kecilnya di daerah seperti Dataran Tinggi barat laut Skotlandia atau Hebrides Luar.

"Pekerjaan pasca-penggalian yang sedang berlangsung sedang memeriksa sisa-sisa secara rinci dan akan memberi kami informasi yang menakjubkan tentang jenis orang yang dikubur di sini, termasuk usia, jenis kelamin, kesehatan, dan gaya hidup mereka," kata Milburn.

Pekerjaan pembangunan kembali Galeri Seni Aberdeen dimulai pada 2015, hanya saja pekerjaan ini sementara ditangguhkan untuk memungkinkan penyelidikan arkeologis. Wilayah ini memungkinkan masih menyimpan seputar kesehatan dan gaya hidup bagi manusia yang dikubur.

Galeri ini dibangun pada tahun 1885 di situs bekas Blackfriars Dominican Friary, yang diyakini didirikan antara 1222-1249 masehi. Galeri di Schoolhill akan dibuka kembali pada hari Sabtu setelah menunggu empat tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement