REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan panjang Hella sebagai pemasok komponen otomotif global membuatnya mengembangkan teknologi untuk industri pertambangan. Salah satu komponen yang dikembangkan, yakni lampu pada kendaraan pertambangan.
Dalam ajang Mining Indonesia 2019, Hella mencoba bermain pada pasar lampu LED untuk kendaraan pertambangan. Teknologi lampu tersebut dapat digunakan pada kendaraan berat pertambangan apapun dengan menyesuaikan luas jangkauan yang ingin dicapai
“Lampu dengan warnanya putih dan terang seringkali susah diterima operator karena silau dari lampu tersebut. Di mana driver dari arah berlawanan merasa tergangg dengan silau cahayanya setiap kali lampu dihidupkan. Hal ini memberikan kesan yang tidak nyaman sewaktu dioperasikan,” jelas Albert Susanto, Head of Special HELLA Asia Singapura di Jakarta, belum lama ini.
Albert menjelaskan, kendala yang ditemui ini merupakan hasil turun ke lapangan yangditemui di pertambangan Afrika. Kendala di lapangan ini dirasa perlu diberikan solusi langsung melihat lampu menjadi salah satu komponen penting dalam berjalannya aktivitas pertambangan.
Hal tersebut yang kemudian mendorong Hella mengembangkan Zeroglare. Zeroglare merupakan sistem optik pertama yang dikembangkan Hella. Sistemoptic ini secara khusus yang mengarahkan cahaya dari LED ke atas permukaan tanah di depan kendaraan.
Hasil yang didapat dari Zeroglare berupa garis cahaya horizontal yang sangat jelas, sehingga menghilangkan masalah silau dari lampu LED dan meningkatkan visibilitas pada keselamatan kerja pertambangan. “Lampu dapat diadaptasikan pada luas jangkauannya dengan mengatur ketinggian yang diinginkan,” kata Albert.
Selain itu, Hella juga mengembangkan LED Projection Module sebagai solusi keselamatan kerja pertambangan. LED Projection Module merupakan lampu dengan teknologi Visitech yang dirancang untuk memproyeksikan tanda bahaya. Dengan menggunakan lampu sebagai penanda bahaya, masalah peringatan bahaya karena faktor alam dan cuaca dapat diminimalisir.