REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memanfaatkan losion antinyamuk yang banyak beredar di pasaran memang menjadi cara paling mudah untuk menjaga anak dari gigitan nyamuk. Namun, sebenarnya banyak cara lain yang lebih alami untuk menghindarkan nyamuk dari sekeliling anak.
Seperti dilansir Indian Express, salah satu yang dapat dilakukan ialah dengan membersihkan air yang tergenang. Selalu periksa di sekitar rumah untuk melihat ada genangan air atau tidak, terutama setelah hujan turun.
Air hujan akan jatuh ke dalam pot, lubang, ban bekas, tempat sampah, dan benda-benda lainnya yang bisa mewadahi air. Sebaiknya, isi penuh benda tersebut agar air tidak menggenang atau ketika tidak digunakan letakkan secarar terbalik agar air tidak bisa tertampung.
Pastikan pula untuk memotong semak dan pohon di sekitar rumah. Selain itu, coba tanam tanam tulsi karena memiliki beberapa sifat alami dan juga menghentikan nyamuk memasuki rumah.
Selain itu, orang tua pun disarankan untuk selalu menutup pintu dan jendela, terutama ketika hujan mulai sering turun. Saat musim hujan, kondisi udara sangat lembap dan itu menjadi lingkungan yang paling menguntungkan bagi nyamuk untuk berkembang biak. Dianjurkan untuk menjaga semua pintu dan jendela tertutup agar tetap aman dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Kalau menutup pintu dan jendela agak sulit diterapkan, maka jaga bayi tetap tertutup. Pastikan bayi mengenakan pakaian dan celana lengan panjang untuk menghindari gigitan serangga.
Hindari kain sintetis dan gunakan pakaian lembut yang nyaman. Pertimbangkan pula menggunakan kelambu untuk melindungi bayi saat tidur.
Setelah langkah pencegahan tersebut dilakukan, maka rumah akan lebih aman dari nyamuk. Lalu, kapan losion antinyamuk cocok dikenakan? Losion untuk menjauhkan nyamuk bisa digunakan sebagai tameng ketika anak keluar rumah.