REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kementrian Peninggalan Purbakala Mesir mengumumkan, sebuah pemakaman berusia 4.500 tahun telah ditemukan di tenggara Giza Pyramids Sabtu (4/5) lalu. Beberapa makam ditemukan di pemakanan itu, salah saunya dalah makam bernama Behnui-Ka dan Nwi.
Peti mereka ditemukan dalam kondisi utuh, dan sisa-sisa tengkorak mereka kemungkinan masih tersimpan di dalamnya. Namun, pihak kementerian belum memberikan tanggal resmi kapan hasil penemuan itu akan dirilis.
Analisis artefak makam dan prasasti hieroglif mengungkapkan bahwa kedua lelaki itu hidup hampir 4.500 tahun yang lalu, atau masa yang selama ini oleh para sejarawan sering disebut sebagai Dinasti Kelima, suatu masa setelah Piramida Giza dibangun.
Menurut prasasti-prasasti itu, Behnui-Ka adalah seorang imam dan hakim yang memegang sejumlah gelar, termasuk gelar panjang yang memanggilnya "pembersih raja: Khafre, Userkaf, dan Niuserre." Khafre adalah sebutan untuk Fir'aun yang memerintahkan pembangunan salah satu Piramida Giza, sementara Userkaf dan Niuserre adalah Fir'aun yang memerintah Mesir selama Dinasti Kelima.
Menurut prasasti yang ditemukan di makamnya, Nwi juga memegang sejumlah gelar, termasuk kepala negara, pengawas pemukiman baru dan pemurnian Raja Khafre. Analisis terhadap prasasti di pemakaman itu masih berlangsung. Banyak artefak ditemukan di makam ini, termasuk patung batu kapur yang dapat menggambarkan sosok Behnui-Ka atau Nwi, serta ukiran batu dan topeng kayu.
Para arkeolog menemukan bahwa pemakaman itu sempat terbengkalai dan digunakan kembali sekitar 2.600 tahun yang lalu, atau saat masa Mesir Kuno. Kuburan yang baru ditemukan itu terletak di sebelah kuburan yang menampung penguburan orang yang membangun Piramida Giza, kata Zahi Hawass, mantan Menteri Barang Antik Mesir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
