Ahad 05 May 2019 13:47 WIB

Menguak Penyebab Tangan Leonardo Da Vinci Lumpuh

Tim dokter gunakan gambar dan teks abad ke-16 untuk menganalisa cedera saraf Da Vinci

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Leonardo Davinci
Foto: Youtube
Leonardo Davinci

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seniman Renaissance asal Italia Leonardo da Vinci meninggal 500 tahun yang lalu, tetapi ahli bedah plastik Davide Lazzeri dan ahli saraf Carlo Rossi masih berusaha mendiagnosis kondisi yang melumpuhkan tangan kanan da Vinci di tahun-tahun terakhir hidupnya. Dalam penelitian itu, tim dokter menggunakan gambar dan teks abad ke-16 untuk menganalisa cedera saraf yang diderita da Vinci.

Mengacu pada sampel tangan, arah garis arsir dan arsiran gambar da Vinci, beberapa pihak percaya bahwa ia kidal. Tetapi berdasar pada kesaksian orang-orang yang melihat da Vinci di tempat kerja sebagaimana terangkum dalam biografi, entri buku harian dan surat-surat dikatakan bahwa meski da Vinci menulis dan menggambar dengan tangan kiri, ia melukis dengan tangan kanannya. Maka tidak heran akibat tangan kanannya lumpuh di tahun-tahun terakhir hidupnya, ia terpaksa tidak melanjutkan beberapa lukisan, termasuk Mona Lisa.

Dari kesaksian dan beberapa referensi itu, Davide Lazzeri dan Carlo Rossi ragu bahwa kelumpuhan yang dialami da Vinci disebabkan oleh stroke yang menyerang otak. Karena tanpa perawatan modern, stroke tidak hanya akan menyebabkan kelumpuhan tetapi juga masalah kognitif. Namun di akhir-akhir hidupnya, pikiran kreatif da Vinci masih tampak jenius dan setajam biasanya.

Karena itu, Lazzeri dan Rossi memprediksi kerusakan saraf di lengan da Vinci, tidak berhubungan dengan stroke pada otaknya. Sebuah gambar da Vinci oleh Giovan Ambrogio Figino, menawarkan beberapa petunjuk: dalam gambar itu, lengan kanan da Vinci diletakkan di dada dengan lipatan pakaiannya.

“Jika da Vinci pulih dari stroke, Anda akan berharap melihat lengannya menekuk ke dalam dengan telapak tangan ke bawah dan jari-jari mengepal seolah-olah ia sedang memegang sesuatu. Tapi menariknya dalam lukisan Figino, tangan da Vinci dipegang dalam posisi yang lebih mirip cakar dan kami memprediksi da Vinci mengalami kerusakan saraf yang disebut ulnar palsy, bukan stroke,” kata Lazerri seperti dikutip Forbes, Ahad (5/5).

Lazerri menjelaskan, saraf ulnaris adalah satu dari tiga saraf utama di lengan dan tangan yang mengendalikan sebagian besar otot yang bertanggung jawab pada gerakan motorik halus seperti menggambar, menulis atau melukis. Dan memang saraf itu rentan terhadap kerusakan, baik dari cedera mendadak atau tekanan jangka panjang dari kelainan bentuk tulang, tumor dan kondisi kronis lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement