Senin 25 Mar 2019 17:36 WIB

Menkominfo: Indonesia Belum Merdeka Sinyal

Masyarakat di Timur Indonesia mendapat akses internet lebih lambat dan lebih mahal

Akses internet di daerah. Ilustrasi.
Foto: Antara
Akses internet di daerah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan, Indonesia belum merdeka dalam urusan sinyal untuk akses internet berkecepatan tinggi. Dia mengemukakan hal itu, pada acara sosialisasi "Indonesia Merdeka Sinyal" di SMA Negeri Detusoko, desa Detusoko, kecamatan Detusoko, sekitar 30 km arah barat kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Indonesia sudah merdeka 74 tahun, tetapi untuk urusan sinyal, Indonesia belum merdeka karena masyarakat yang berada di luar pulau Jawa belum semuanya menikmati akses sinyal berkecepatan tinggi," katanya, di Detusoko, Ende, Senin (25/3).

Baca Juga

Pembangunan akses internet ke SMA Negeri Detusoko ini dilakukan atas kerja sama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) dengan PT Skyreach. Bahkan masyarakat yang berada di wilayah Timur seperti Papua dan NTT, justeru membayar lebih mahal dari para pengguna internet di pulau Jawa.

Menurut dia, mereka yang tinggal di Jakarta atau yang sedang berada di Jakarta, bisa menikmati akses internet lebih cepat ketimbang di Papua dan di NTT. Sementara masyarakat yang berada di Timur Indonesia, selain mendapat akses internet yang lebih lambat, tetapi justeru membayarnya lebih mahal.

"Ini menjadi sesuatu yang tidak fair karena semua rakyat bangsa ini memiliki hak yang sama untuk menikmati akses internet dengan lebih baik, kata Menkominfo. Karena itu, pemerintah terus berupaya agar layanan internet harus bisa terjangkau ke seluruh wilayah negeri ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement