REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Perusahaan video gim Niantic dan Warner Bros Games meluncurkan perincian tentang gim AR Mobile yang akan datang. Kabarnya, gim tersebut adalah Harry Potter: Wizards Unite.
Seperti dilansir The Hollywood Reporter, Rabu (13/3), gim baru yang akan dirilis akhir tahun ini menerapkan teknologi AR serupa dengan yang terlihat di gim Niantic, yakni Pokemon Go. Ketika pemain melintasi dunia dengan aplikasi Wizards Unite, mereka akan menghadapi portal, monster, saingan penyihir lainnya, dan masih banyak lagi kejutan yang muncul di layar ponsel mereka. Gim tersebut dipetakan ke pemandangan dunia nyata di sekitar mereka.
Di Wizards Unite, para pemain memulai perjalanan mereka sebagai rekrutan baru dari Statue of Secrecy Task Force. Itu adalah kelompok yang ditugasi untuk menyelidiki dan keberadaannya dianggap sebagai "bencana" yang mengganggu dunia sihir.
Mirip dengan lokasi gim di Pokemon Go, lokasi dunia nyata seperti taman, bank, bangunan kota, kampus, dan perpustakaan ditranformasikan dalam Wizards Unite menjadi Foundables, seperti artefak, makhluk, penyihir, dan kenangan. Pemain yang menemukan mereka akan mendapatkan hadiah.
Area lain akan diubah menjadi Inns untuk mengisi kembali “energi eja” pemain dan memungkinkan mereka memberikan lebih banyak sihir sambil melanjutkan pencarian. Selain itu, pemain dapat menguji penguasaan mantera mereka dengan bekerja sama dengan pengguna lain serta bersaing dalam Wizarding Challenges di lokasi Fortresses.
Dalam pertarungan multi pemain secara langsung ini, pemain akan menghadapi ancaman Pelahap Maut dan Dementor untuk mendapatkan hadiah tingkat tinggi. Kustomisasi juga akan tersedia karena pemain dapat memilih disiplin magis atau profesi apa yang mereka inginkan.
Pilihannya ada Auror, Magizoologi, dan Profesor yang masing-masing menawarkan kemampuan dan manfaat unik. Harry Potter: Wizards Unite disebut akan tersedia untuk perangkat seluler IOS dan Android.
Sebelumnya, Pokemon Go telah terbukti menjadi hit besar bagi Niantic dan menghasilkan lebih dari 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 28,4 triliun pendapatan sejak diluncurkan pada Juli 2016. Sementara itu, jenama Harry Potter dihargai di atas 25 miliar dolar AS atau sekitar Rp 356,2 triliun dan Warner Bros telah menunjukkan minat yang semakin besar dalam lisensi seri untuk video game mobile Jam City. Jam City baru-baru ini merilis judul gim terpisah, yakni Harry Potter: Hogwarts Mystery pada 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika