REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Setelah bertahun-tahun diisukan akan mengeluarkan ponsel lipat, akhirnya Samsung angkat bicara. Dalam acara Samsung Developers Conference di San Francisco, raksasa teknologi Korea Selatan itu mempresentasikan ponsel lipatnya.
Justin Denison, samsung Electronic Senior Vice President of Mobile Product Marketing menunjukkan kepada hadirin produk teranyar itu. Handset dengan layar Infinity Flex Display tersebut berukuran 7,3 inci seperti tablet pada posisi terbuka. Namun ketika ditekuk, ukurannya menjadi sekecil ponsel sehingga dapat masuk ke saku.
Dikutip dari Independent, Kamis (8/11), perusahaan menyebut produk itu sebagai pondasi untuk ponsel masa depan. Rencananya gawai lipat tersebut akan mulai diproduksi massal beberapa bulan ke depan. Pada 2019 Samsung menjanjikan ponsel lipatnya sudah beredar di pasaran.
Saat presentasi, Justin masih irit bicara mengenai bagaimana ponsel itu bekerja. Ketika dipamerkan pun lampu ruangan dimatikan sehingga hadirin tak bisa melihat dengan jelas tiap bagian ponsel lipat. "Ada perangkat di dalamnya dan itu menakjubkan," kata Justin dilansir The Verge.
Menurutnya teknologi yang disematkan pada layar memungkinkan perangkat ini menjalankan tiga aplikasi bersamaan. Sebelumnya Google juga sudah mengumumkan pihaknya akan memperkenalkan sistem operasi Android baru untuk ponsel lipat. Google juga sedang bekerja sama dengan Samsung demi mewujudkan proyek tersebut.
Samsung bukan satu-satunya perusahaan yang menggarap ponsel lipat. Huawei dikabarkan berencana merilis gawai lipatnya tahun depan. Lenovo dan Xiaomi juga sudah merilis purwarupa ponsel lipat. Rival senegara Samsung, LG, juga disebut sedang mengerjakan display OLED fleksibel dan televisi yang bisa digulung.
Namun nama-nama besar tersebut rupanya masih kalah cepat dengan Royole. Royole adalah perusahaan rintisan asal Cina dan belum lama ini meluncurkan ponsel lipat bernama FlexPai.