Jumat 24 Aug 2018 07:00 WIB

Kura-Kura Pernah Hidup Tanpa Cangkang

Cangkang berguna untuk melindungi tubuh kura-kua.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Muhammad Hafil
Fosil kura-kura tanpa cangkang.
Foto: BBC/National Museums Scotland
Fosil kura-kura tanpa cangkang.

REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH - Para ilmuwan dari Museum Nasional Skotlandia, Edinburgh menemukan bukti baru yang menunjukkan bahwa kura-kura pernah hidup tanpa cangkang. Hal tersebut berdasarkan temuan fosil kura-kura yang berumur sekitar 228 juta tahun.

Fosil tersebut ditemukan di sebelah barat daya Provinsi Guizhou, Cina. Ilmuwan Nicholas Fraser mengatakan, fosil tersebut tampak seperti kura-kura. Namun, seluruh tubuhnya tidak memiliki cangkang baik di sisi atas maupun bawah badan kura-kura.

“Fosil tersebut memiliki bentuk paruh seekor kura-kura yang khas, tapi tidak memiliki cangkang,” kata Fraser seperti dilansir dari BBC, Jumat (24/8). Ia mengatakan, fosil kura-kura itu oleh para ilmuwan diberi nama Eorhynchochelys Sinensis, yang berarti penyu fajar dengan paruh dari Cina.

Cangkang berguna untuk melindungi tubuh kura-kura. Selain itu, cangkang juga dapat membantu mereka hidup di bawah air lebih lama. Sebab, sebuah cangkang menyimpan kandungan kalium dan magnesium yang dapat menghindarkan kura-kura dari penumpukan asam laktat.

Cangkang tersusun dari sekitar 50 tulang. Yakni tulang rusuk, tulang bahu, serta tulang belakang yang menyatu untuk membentuk lapisan eksternal yang keras. Fraser mengatakan, kura-kura adalah hewan yang sangat aneh. Mereka ibarat memiliki baju keras yang menjadi pelindung tubuh. "Kura-kura adalah hewan yang luar biasa. Mereka bertahan hidup lebih dari 200 juta tahun."

 

Soal bagaimana sebuah cangkang kura-kura berevolusi dari masa ke masa cukup membingungkan para ilmuwan selama bertahun-tahun. Sejumlah kura-kura primitif yang diketahui dari temuan fosil terdahulu telah memiliki cangkang yang lengkap.

Penyu tertua yang diketahui sebelum penemuan kali  ini dinamai Odontochelys. Fosil itu memiliki cangkang yang terbentuk penuh di permukaan dasarnya.  Para ilmuwan menyebut, penemuan kura-kura tanpa cangkang itu akan membuka jalan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya cangkang kura-kura berevolusi. "Kami sedang menunggu fosil berikutnya untuk melihat seperti apa proses evolusi kura-kura,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement