Sabtu 23 Jun 2018 11:07 WIB

SpaceX Falcon Luncurkan Satelit Militer di 2020

Angkatan Udara Amerika Serikat terjadwal akan membawa satelit militer tersebut.

Rep: Nora Azizah/ Red: Esthi Maharani
Pesawat roket SpaceX, Falcon 9
Foto: Dave Mosher/Wired.com
Pesawat roket SpaceX, Falcon 9

REPUBLIKA.CO.ID, SpaceX Falcon Heavy telah mengumumkan peluncuran muatan keamanan nasional pertamanya. Hal tersebut membuktikan bahwa perusahaan mampu membawa roketnya cukup andal untuk mengangkut satelit militer ke luar angkasa. Dilansir melalui Engadget, SpaceX Falcon akan meluncurkan satelit militer pada 2020.

Angkatan Udara Amerika Serikat terjadwal akan membawa satelit militer tersebut. Rencananya pesawat ruang angkasa baru akan membawa satelit AFSPC-52 ke orbit. Sebelumnya dalam meluncurkan satelit militer, SpaceX harus bersaing dengan ULA, yakni perusahaan kerja sama antara Boeing dan Lockheed Martin.

Berdasarkan informasi, pihak Angkatan Udara AS tidak menyebutkan alasan memilih SpaceX Falcon. Namun menurut beberapa sumber SpaceX Falcon dipilih karena alasan biaya. Perusahaan diprediksi akan membayar sekitar 130 juta dolar AS. Jumlah tersebut cenderung lebih kecil dari biaya yang dibayarkan untuk ULA, yakni kurang lebih 350 juta dolar AS.

Meski demikian, alasan militer AS menjelaskan bahwa data SpaceX yang terkumpul selama penerbangan demo Falcon Heavy sudah cukup untuk meyakinkan divisi militer. Dalam sebuah keterangan tertulis Presiden SpaceX dan Chief Operating Officer (COO) SpaceX Gwynne Shotwell mengatakan, SpaceX mendapat kehormatan dan penghargaan kompetitif. "Kami akan berikan peluncuran paling efektif dan hemat biaya untuk misi ruang angkasa keamanan nasional," ujar Shotwell.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement