Kamis 05 Apr 2018 18:59 WIB

Pemerintah akan Luncurkan Aplikasi Safe Travel Bagi WNI

Aplikasi tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada turis.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Winda Destiana Putri
Aplikasi di ponsel. Ilustrasi
Foto: Google
Aplikasi di ponsel. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Republik Indonesia segera meluncurkan aplikasi safe travel. Aplikasi tersebut bertujuan untuk memberikan informasi terkait kepada para pelancong tanah air yang sedang atau akan berkunjung ke luar negeri.

"14 April nanti kami luncurkan. Aplikasi ini menggabungkan penggunaan yang responsibel dan fun sesuai dengan motonya," kataDirektur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal di Jakarta, Kamis (5/4).

Iqbal mengatakan, aplikasi memuat informasi terkait situasi darurat terkinibyan tengah terjadi di sebuah lokasi. Nantinya, pengguna aplikasi bernama safe travel kemlu akan mendapatkan notifikasi dan informasi tersebut melalui ponsel mereka.

Aplikasi safe travel juga memuat berbagai fitur lain seperti rekomendasi tempat makan, tempat ibadah, atau rujukan terkait makanan halal yang ada di negara tujuan. Selain itu, pengguna bisa berinteraksi langsung dengan WNI di negara tujuan yang juga menggunakan aplikasi serupa.

"Jadi supaya bisa bertukar informasi. Aplikasi dilengkapi dengan semacam sosial media untuk bertukar informasi," katanya.

Aplikasi safe travel juga disematkan fitur panic button agar memudahkan pengguna yang tengah mengalami situasi darurat. Kemlu secara seketika akan mendapatkan lokasi terkini pengguna yang kemudian diteruskan kepada KBRI setempat untuk segera ditindaklanjuti.

Iqbal mengungkapkan, dikembangnkannya aplikasi safe travel berkaca pada kasus gempa di Nepal pada 2015 lalu. Saat itu, banyak WNI yang tengah mendaki di Nepal saat gempa terjadi. Pemerintah, dia mengatakan, kala itu juga belummemiliki aplikasi real time untuk mendeteksi keberadaan WNI.

Dia mengatakan, pemerintah baru mengetahui keberadaan WNI yang menjadi korban akibat peristiwa setelah adanya laporan dari masyarakat Indonesia. Mengantisipasi hal terulang, Iqbal mengungkapkan, aplikasi dihubungkan dengan database nasional seperti dukcapil, imigrasi, bnp2tki, dan ke depan akan dikoneksikan dengan kemenag serta lembaga lainnya.

"Aplikasi ini jugafun, karena pengguna bisasign indengan media sosial. Ada juga fiturbadgedan poin. Jadi, kalau WNI banyak beraktivitas di luar negeri, semakin banyak poin yang bisa dikumpulkan," katanya.

Iqbal mengungkapkan, aplikasi ini sudah diuji coba selama setahun terakhir sebelum diluncurkan nanti. Aplikasi juga siap dijalankan dalam versi Android maupun iOS.Rencananya, peluncuran Safe Travel akan diresmikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Mal Central Park, Jakarta Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement